Rabu, 23 September 2020
Selamat sore, Blour. Kembali lagi bersama saya dalam tantangan menulis 30 hari yang tersendat-sendat. I am your one and forever author, Faiz Mahfudz, kali ini saya akan menulis tentang my favorite book. To be honest, I don't read a lot of books. Not that I don't want to, but every time I read, I immediately switch to power saving mode, even just a page and I will sleep in no time. Ehm. Aku salut kepada orang-orang yang bisa membaca dengan senangnya, tanpa rasa kantuk dan distraksi lainnya. Sepertinya aku pernah mencuitkan kalimat tadi. Why? Aku juga ingin bisa merasakan kenikmatan dalam literasi.
Sejauh ini, buku yang selesai aku baca hanya dua...sepertinya...Eragon dan Call Me by Your Name. Aku meminjam novel Eragon dari teman SMAku dan aku selesai membacanya dalam tiga bulan ahahaha. Aku pun tertarik membacanya setelah menonton filmnya di televisi. Like wow, I really hope that there will be sequels like the books, but I dunno, doesn't look like there will be any π Saat membaca, ada kalanya aku mengulang dari awal karena aku lupa cerita sebelumnya. Aku juga membaca sembari membayangkan karakter dan latar yang diceritakan, jadi lebih lama. Bayanganku cukup terbantu dengan visualisasi yang aku peroleh dari film. Kemudian, berbeda dengan Eragon yang bergenre fantasi dan petualangan, CMBYN adalah novel drama romansa. Yup, aku tertarik membaca bukunya karena aku begitu menyukai filmnya. Mulai dari teaser, official trailer, kesedihan saat tidak lulus tayang di Indonesia (we been knew), sampai akhirnya aku bisa menulis review singkat wkkwkw. Tentu saja, seperti saat aku menonton filmnya, I am devastated after reading the book, I mean e-book. Now I have two other books, Xenoglosophilia (it's almost two years since I bought it lol and I haven't finished it) and Filosofi Teras, a birthday present from my ex which I haven't even started.
Eh! I forgot. I did read other books! Sewaktu SMA aku ada tugas untuk menulis mmmm ringkasan? atau resensi ya? Sepertinya ringkasan...novel berbahasa Inggris (tugasnya Ms. Tri itu guys). I picked By the Shores of Silver Lake, pinjam di Perpustakaan Jefferson a.k.a Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Prov. DIY bersama mantan (yang lain). Saat itu masih masa-masa pendekatan malah wkwkkw. Anyway, novel itu menceritakan tentang perjalanan sebuah keluarga yang pindah saat sang ayah mendapatkan pekerjaan. Kata guruku sih ceritanya agak membosankan karena (memang) konfliknya sedikit, saat aku membacanya juga disertai rasa kantuk. It was not really a good choice for that assignment, karena aku jadi harus memutar otak cukup jauh agar bisa memenuhi format tugasnya. Ah, seandainya aku sedang ada di rumah, ingin kufoto dan kuunggah di sini tugasnya.
Buku satu lagi adalah novel remaja(?) atau kumpulan cerita ya? Lupus. Aku lupa judul lengkapnya, tapi aku meminjamnya dari perpustakaan sekolah saat aku masih duduk di bangku SMP, sepertinya bergenre komedi. Aku hanya ingat aku sering menahan tawa saat perjalanan pulang (naik bus). Novel itu menemaniku untuk beberapa hari antara Jogja dan Seyegan (ciaaaa). Dalam buku itu banyak sekali lelucon garing yang kuanggap sangat lucu kala itu (now I know where my cheesy sense of humor came from).
Oke, sepertinya itu dulu cerita antara aku dan buku. Favoritku? Seperti halnya para mantan, masing-masing buku memberikan kesan tersendiri padaku. Kalau misal aku masih sayang, ngapain udahan? #lamismodeon #fucekboy #soklaku TIDAAAK TIDAK, bercanda sayang~~~ π Biar adil aku bikin honorable mention saja: