Showing posts with label tentang hari ini. Show all posts
Showing posts with label tentang hari ini. Show all posts

Monday, July 12, 2021

pascavaksinasi: hari kedua dan ketiga

Senin, 12 Juli 2021

    Hello, Blour! Kembali lagi bersama saya dalam serial tulisan "pascavaksinasi" wkwkkw. Serial jare, emang mau seberapa panjang, Iz? Apa kamu lupa #30dayswritingchallenge-mu yang mangkrak itu? wk. Anyway, harusnya hari kedua itu kemarin kan, tapi ya hehe, ya begini, jadi ala-ala aja digabungin dengan hari ketiga. Alhamdulillah sih masih bisa lanjut menulis, jadi bisa dibilang aman (sejauh ini). Aman kok, aku yakin aman.
    Langsung saja ya, tanpa banyak basa-basi, biar langsung to-the-point seperti beberapa pembuat konten di Youtube. Lengan kiriku rasanya, hmmmm, mantap sekali. Sabtu dan Minggu malam aku tidak mau berbaring menghadap kiri, rasa sakitnya cukup mengganggu. Melepas baju juga rasanya enggan, berasa habis latihan deltoid 😣😣😣 Aku tidak begitu yakin sih, tapi kalau diraba-raba bekas suntikannya itu agak sedikiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiit bengkak dan hangat. Reaksi berupa pusing dan mata terasa panas sudah tidak terasa lagi sejak Minggu pagi. Jadi total aku minum parasetamol dua dosis saja di hari Sabtu dengan jarak ±12 jam. Oh iya, sepertinya di tulisan sebelumnya aku tidak menyebutkan ada hidung tersumbat ya? Berhubung sampai hari Minggu kakakku mengalami itu, jadi aku sebut aja ya. Aku juga sempat merasa hidungku tersumbat, tapi hanya di Sabtu pagi saja, Minggu sudah tidak.
    Kondisi terkini (hari Senin), pusing❎, mata panas❎, hidung tersumbat❎. Aku tidak mengukur suhu tubuh, Blour, karena tidak punya termometer. Eh ada thermogun ding, tapi aku kurang yakin dengan keakuratannya. Nafsu makan juga sudah baik (sempat berkurang porsinya di hari Sabtu, saat ada gejala pusing). Nyeri di daerah bekas injeksi masih terasa, masih agak sliiiiightly sedikit kemerahan yang efektif dong kalimatnya, tapi sudah tidak begitu mengganggu. Kalau ditekan atau dipakai untuk berbaring juga sudah oke. Kurang lebih begitu sih, sepertinya serial "pascavaksinasi" bisa selesai di sini, ya? wkwkkw. Kalau menunggu sampai rasa nyerinya hilang mungkin akan terlalu lama dan tidak menarik emang tulisan ini menarik? pede kali kau 
    Oh iya, aku mau berbagi juga nih, Blour. Bukan duit, ya saya juga sedang butuh wkwk. Postingan sebelumnya aku sempat bingung kenapa dosis vaksin kedua dijadwalkannya masih dua setengah bulan. Aku nemu artikelnya dari laman WHO tentang vaksin Astra Zeneca (klik pranala kalau mau informasi lebih lengkap). Jadi disebutkan kalau dosis yang direkomendasikan sebanyak dua dosis (0.5 ml/injeksi) dengan rentang waktu pemberian 8 s.d. 12 minggu. Terjawab sudah kebingungan saya kenapa dosis kedua setelah 10 minggu. Tapi sebenarnya muncul pertanyaan lagi, Blour. Kalau vaksinasi hewan nih, di buku vaksin ditempel label vaksinnya, jadi kita tahu: nama produsen, nama vaksin/dagang, isi (penyakit apa), batch, dan tanggal kadaluwarsa dari vaksin yang diberikan. Kenapa di kartu vaksinasi covid ini tidak ya? Ada nomor batch sih, tapi aku juga penasaran dengan nama vaksinnya. Mungkin untuk meminimalisir kebingungan di masyarakat ya?
    Eh, setelah diingat-ingat kalau vaksin multidose yang satu vial bisa untuk lebih dari satu pasien juga tidak ditempel label di buku vaksin. Ada label, tapi terbatas nomor batch dan tanggal kadaluwarsa. Most probably vaksin yang kuterima kemarin juga multidose wkwkwk definisi bingung sendiri, dijawab sendiri.

Saturday, July 10, 2021

pascavaksinasi: hari pertama

Sabtu, 10 Juli 2021

    Halo, Blour! Aku mau cerita. Sesuai judul nih, aku kemarin habis vaksinasi covid-19 di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman. Prosedurnya cukup jelas, antreannya juga. Cuma kemarin tidak sempat ambil foto kondisi ruang tunggu karena tidak kepikiran untuk dijadikan bahan tulisan. Kira-kira ada sekitar 60 kursi tunggu dengan jarak satu meter. Lebih dari cukup, menurutku. Ada toilet juga. Jadi dari lahan parkir sebelah timur kami ke arah utara (menuju tempat vaksinasi), di depan pintu masuk sudah ada petugas, cukup jelas. Kemarin aku vaksinasi bersama kakakku. Dia dapat nomor antrean 36 kalau tidak salah, jadi diminta datang pukul 8 s.d. 9 pagi. Aku dapat nomor antrean 57, jadwal pukul 9 s.d. 10 pagi. Di depan kursi tunggu sudah ada meja berjejer, mulai dari 1. Pemanggilan dan ukur tensi; 2. Anamnesis; 3. Cetak kartu; dan 4. Bilik vaksinasi (bertirai). Vaksinnya apa? Boleh disebut tidak ya? Tidak apa-apa ya, menurutku. Aku percaya pada pembuat vaksin toh tidak mungkin vaksin boleh beredar kalau tidak teruji. Kami dapat Astra Zeneca

ini infografisnya, yang lebih jelas ada di laman instagram

    Gugup juga ya ternyata, biasanya aku hipotensi, tapi saat diukur tensinya jadi normal 😅 Apalagi saat anamnesis, beuh khawatir tidak lolos, tapi alhamdulillah bisa. Setelah disuntik, ambil kartu vaksin dan aku dianjurkan untuk minum parasetamol per delapan jam selama tiga hari. Tapi ya, berhubung aku agak ngeyel, jadi setelah vaksin tidak minum obat. Nanti aja kalau ada demam/pusing baru minum. Beda orang, beda efek nih. Kan aku ngobrol sama kakakku ya, Blour. Dia cerita kalau daerah yang disuntik kerasa sakit, nah aku tidak merasa demikian, chill aja ototku nih. Aku tidak yakin sih, Blour ada hubungannya atau tidak. Karena misalkan aku habis olahraga, pegal-pegal baru muncul dua hari setelah itu.
    Sampai rumah kakakku langsung minum parasetamol, kemudian tidur dan pakai selimut. Aku? Setelah makan nih, tiduran, terus kerasa pegal di bagian belikat kanan, kemudian belikat kiri ikut pegal. Wah, ape nih? Pikirku. Akhirnya aku memutuskan untuk tidur (dengan kipas angin yang menyala). Beda ya? Timeskip aja, malam gitu, pakai skin care, kemudian tidur (00.50). Pas mau tidur ini mulai-mulai kerasa sakit daerah yang disuntik wkwkw mulai agak pusing juga.

✨pagi hari✨

    Mak liyerrrrrr gitu, Blour pas bangun. Hidung kanan agak tersumbat, tapi aku tidak yakin apakah pengaruh vaksinasi atau bukan, karena di Jogja lagi agak dingin ya dua hari ini. Berhubung aku lagi mencoba skin care baru jadi bangun tidur, cuci muka, dst. Kalau tidak sih, pasti aku memilih untuk skip wkwk. Karena pusing dan mata agak panas, aku memutuskan untuk minum parasetamol dan tentunya makan dulu. Pokoknya harus makan, jangan tidak sarapan (agak malas sarapan biasanya). Sewaktu jalan ke kamar mandi, ruang makan, ke kamar, rasa pusing agak berkurang, jadi aku berencana untuk agak lebih aktif daripada biasanya (semoga). Daerah bekas suntikan juga makin kerasa sakit, tapi pegal di punggung sudah tidak terasa. Nanti aku cari tahu deh, apakah perlu pakai masker tidak selama pascavaksinasi ini. Soalnya aku merasa tenggorokanku tidak nyaman (entah karena vaksinasi atau karena makan makanan berminyak dan bersantan).
    Oh iya, vaksinasi kedua masih lama, tanggal 24 September. Aku tidak tahu kenapa dan lupa bertanya juga. Oke deh, besok aku kasih update. Semoga tidak kenapa-kenapa. Stay safe xoxo (virtual tidak masalah kan) wkwk.

Thursday, October 8, 2020

Reality Check

Ah, aku sudah lupa mimpi apa semalam. Padahal aku ingin menjadikannya pembuka postingan kali ini.

Menjelang siang tadi aku terbangun dan mendapati gawaiku tanpa energi. Setelah kunyalakan, usap sana usap sini sembari menunggu nyawa siap diajak pergi (kerja). Aku mendapati kabar yang sepertinya gembira untuk orang yang aku ikuti. Aku cukup terkejut, agak tidak percaya, tapi aku senang karena dia masih melanjutkan hidup. Kemudian aku mandi dan bersiap untuk hari ini. Namun, rasanya aneh. Aku merasa sedih. Merasa hidup ini tidak adil. Air terasa dingin dan busa terasa fana. Terdengar seperti aku melebih-lebihkan, ya? Coba yang ini. Tanpa terasa sudut mataku terasa hangat. Setetes air mata turun dari sana, lambat, selambat guliran jariku ketika sedang di dunia maya. Tersendat, terasa berat. Apakah ini air mata yang pekat? Sebelum makna menghampiri benak, segayung air menderu, menghempasnya layaknya realita. Dia tersapu, membisu.

The stress that I felt while telling myself not to be stressed was a total perpetual terror. I thought a single condensed tear was already pathetic, even unrealistic, but a hysterical cry was worse. Eh, but those two expressed rather different feelings, so maybe I shouldn't be comparing them both. Might as well stop comparing myself to others. This time I had caused my coworker a late lunchbreak. Sheesh. Being late because I had to calm myself down never happened before.

I am the one to blame, aren't I? Tapi, kenapa harus aku? What did I do wrong?

Wednesday, September 2, 2020

Little Happiness

Rabu, 2 September 2020

        Selamat malam, Blour! Untung aku masih ingat kalau punya keharusan untuk menulis di sini :)) By the way, setelah aku baca-baca ulang, tulisanku di postingan-postingan lima tahun yang lalu bahasanya lebih tertata. Tidak banyak pengulangan kata seperti “kan, nggak, gitu, sih” dan entahlah, rasanya lebih enak dibaca 😓 Sebenarnya aku ingin menulis dengan kata-kata yang cukup baku agar pembaca yang menggunakan alih bahasa bisa memahami juga (this was my wish back then). Sekarang aku campur-campur, mirip dengan cara bicaraku sehari-hari, tetapi juga ada unsur kebakuannya (halah).
        Topik kali ini adalah, hal-hal yang membuatku senang, membuat hidupku allokdallok dan seperti orang alkongdalkong wkwkkwkw apasih. I am a simple guy, there are too many things that make me happy. Apalagi kalau suasana hatiku sedang bagus, semuanya terasa menyenangkan. Hal yang sedikit lucu bisa menjadi sangat lucu, bahkan aku bisa menjadi tidak serius dalam menanggapi sesuatu. Agak ekstrem ya, hm. Agar tidak terlalu abstrak, aku tulis yang membuatku senang hari ini.
        Today I woke up feeling fine, why? Because recently I have super weird dreams and that sucks. Aku juga bangun tanpa bantuan alarm pagi ini. Entah kenapa ya, Blour, kalau bangun sendiri itu rasanya lebih berenergi dan puas. Seolah ada suntikan semangat untuk menghadapi hari itu (kecuali mood swing datang menyerang wkwkwk). My paperwork was done smoothly too! Tidak ada yang mengganggu seperti kebelet pipis saat sedang semangat-semangatnya, internet tidak ngadat, dan sudah sarapan! Jarang-jarang nih sarapan cukup fancy wkwkwk. Apa mungkin gara-gara di postingan sebelumnya aku menulis makanan gratis ya? Thanks to my friend yang nun jauh di sana, di pulau tempat saya KKN, memesankan REUSABLE CUP yeeeyy! Semalam saat aku melihat promo di salah satu restoran cepat saji itu, memang berencana ingin membeli hari ini juga sebelum kehabisan persediaan. Eh, kebetulan sekali pucuk dicinta mekdi ulam tiba. Terima kasih banyak~ semoga berkah uwu uwu.

sarapan fancy-ku~ ayamnya lembut dan kenyal, Blour! es krimnya enak banget, nggak ngerti lagi! varian rasa teh botol kue jadul (jahe sepertinya)

        Recently, I have another source of happiness, Blour. Guess what? Yeeeeeaaah, K-Pop imnida. Kalau dari segi artistik mah memang sudah cukup lama aku suka, ini lebih ke sisi menumbuhkan bias (?)haha. Banyak sekali video kompilasi meme dan episode para idol di variety show yang aku tonton, mostly top three girl groups: Blackpink, Red Velvet, and Twice kalau kalian ada rekomendasi video, please tell me! gomawo~ So many talents, lively personalities, and hardwork behind their success. Membuatku cukup merasa ingin bertahan lebih lama, agar bisa mengapresiasi karya-karya mereka. This one also for those artists that I love, thank you and please be well 💗💗💗
        There are a lot more to write, tapi menurutku akan masuk di tulisan-tulisan selanjutnya, so, segini dulu saja. Bisa menyelesaikan tulisan ini pun juga membuatku senang. As I am a dedicated procrastinator, satu hal meleset dari rencanaku, wah, kelanjutan dari rencana yang lain bisa ikut tertunda 😪😪😪
        

Wednesday, July 15, 2015

-196 Derajat Celcius

Rabu, 15 Juli 2015


Selamat pagi, Blour!

Aku belum pernah menulis apa-apa tentang tempat makan kayaknya hmm. Sebelumnya hanya pernah nulis tentang film, itupun prolognya saja. Okay, jadi berhubung aku sedang ingin bercinta karenaaaa menulis tentang makanan, aku akan menulis pengalamanku nih. Beberapa hari yang lalu, emm kemarin lusa sih sebenarnya, aku pergi ke sebuah tempat makan di daerah Ringroad Utara di Yogyakarta, namanya Zara-Zara Ice Cream. Iya, yang terkenal dengan Liquid Nitrogen Ice Cream-nya itu. Sekarang aku tau kenapa namanya zarazaraln2 atau N2(l) gitu ya kalau penulisan kimianya? Hehehe

Aku belum pernah ke sini sebelumnya, hanya sering lewat saja kalau pulang. Alasan ke sini karena ada yang minta ditraktir es krim gitu hahaha. Karena aku bukan anak dolan (jadi agak udik), akhirnya aku tanya-tanya ke teman-teman. Salah seorang teman merekomendasikan tempat ini ke aku, setelah beberapa ada yang bilang ke aku untuk mencoba Ice Cream Pot yang sedang booming kala itu. Lalu setelah dipikir satu kali dua kali mungkin bisa dicoba kapan-kapan ya es krim potnyaa hehe

Jreng! Pertama kali mendarat di Zara-Zara Ice Cream ini, first impression-ku adalah nice, terlihat nyaman, pencahayaan cukup (memenuhi bagi yang mau foto-foto, haha), dan I like it. Langsunglah kami memesan, tertuju pertama pada menu es krimnya. Rentang harganya lumayan terjangkau untuk standar kedai makanan. Kami memesan Vanilla Peppermint (kalau nggak salah) dan Chewy Bubble Gum untuk es krimnya dengan harga masing-masing 20k. Kemudian kami memesan Fusilli Mushroom, French Fries, dan Beef Rissoles seharga 12k, 10k, dan 15k.

The Famous Liquid Nitrogen! Sayangnya foto yang masih sangat berkabut malah nggak keliatan es krimnya...
Beef Rissoles, French Fries, and the Fusilli Mushroom! Pardon the person before the table :))
Setelah dicicipi nih Blour, kemudian dimakan, rasanya....super! haha. Es krimnya enak, surprisingly, Chewy Bubble Gum-nya punya tekstur agak lengket, benar-benar layaknya permen karet, hanya saja bisa dimakan semua, dan nggak terlalu padat. Ada marshmellow, gimana sih nulisnya? Marshmallow? Oke. Ada sereal coklatnya *ndak sebut merk*, ada chocochipsnya yang warna-warni (?), ada permen kenyalnya kayaknya *ndak sebut merk* (2), dan yang lain-lain entah apa itu enak pokoknya! Wajar lah kalau ini salah satu menu recommended. Kata mbak pelayannya sih selain ini ada juga Crunchy Caramel dan Dark Chocolate Acute yang recommended juga, haha. Menu makanan yang kami pesan juga tak kalah enak! Diantara tiga menu makanan, yang paling aku suka kentang gorengnya, mungkin karena aku lebih biasa makan kentang goreng kali ya..hmmm. Semua ini kalau cuma untuk berdua rasanya agak terlalu banyak dan mungkin nggak begitu cocok dengan lidah Jowo yang kami miliki ini jadi agak eneg juga. Menu teh atau minuman air ---minuman aiiiiiiiiiiiiiiir~ maksudnya yang bukan soda atau jus, minuman yang enteng gituu.. mungkin akan mengurangi rasa enegnya hehehe. Tapii, kalau untuk mereka yang memang hobi makan pasta dan makanan ala-ala Eropa ataaau makanan non-nasi, mungkin bakal fine-fine aja atau malah suka banget sama menu di sini.

Oh iya, Blour! Sayangnya waktu pesan, aku tidak memberi pesan apa-apa ke pelayan, jadi yang pertama datang adalah es krimnya. Aku baru tau juga kalau es krim nitrogen cairnya bakal lumayan cepet mencair ketika nitrogennya sudah habis....atau....es krimnya gampang cair karena makannya berdua aja (?) #eaaaaaaaa. Hmm mungkin space sebelah barat bisa ditanami Sansivieria ya? Biar nyamuknya berkurang gituu, jadi yang jarang mandi golongan darahnya O kayak kami ini, nggak sibuk memburu nyamuk, hahaha. Oh iyaa, di sini juga ada musholla dan toiletnya. Perlu diketahui toiletnya bersiiiih dan wangiii! Nilai plus laaah kalau buat tempat makan kayak gini.

Overall sih, aku rating 4 dari 5. Uyeee! *sok-sok ngasih rating*. Bakal aku naikin jadi bintang 5 kalau porsi es krimnya ditambah dengan harga yang tetap, hahaha. Hmmmm, gitu aja sih, selanjutnya apakah bakal ada postingan tentang makanan? We'll see laaa~ Ttyl, Blour! xoxo

Sunday, June 28, 2015

And V

Sunday, June 28th 2015


Is it normal? Oh, no that's not the question.. Is it acceptable is more of the question.

There have been a lot of thoughts in my mind lately, Blour. Well, not that I have no thoughts in my everyday, it's just sometimes there are times that you have something in particular going on and on and just keep going around like crazy in these narrow head of ours, or is it? Too much heart involved, and a little sprinkles of soul. *sighs* There's this feeling, that you wanted to have something so badly, is it envy? No, I guess not, envy is when you want the same thing that you don't have but others have. Well, practically others have it, no matter what they are, what they they look like, or how they work things out and stuffs. *scoffs* ...and that's really not happening in my life. You know, Blour, that's the thing, that's the...you know...the thorn in my feet, the grudge in my throat, or even the butterfly in my guts.

source: http://tvtropes.org/pmwiki/pmwiki.php/Main/FriendlessBackground
Sometimes, I envy people, for them who doesn't need to try so hard to fit in and to them that finally fit in. No pretending. Good job society.


(Now Playing: Colbie Caillat - Try)

Thursday, December 18, 2014

7 Menit Hingga Kelas Selanjutnya

Kamis, 18 Desember 2014


Selamat pagi, Blour! Sudah lama sekali aku tidak mengisi dirimu. Kian banyak cerita yang mungkin akan segera hilang ditelan waktu. Rasanya waktu berjalan begitu cepat dengan banyak sekali kejadian di dalamnya. Aku bingung mau menulis apa.

Sekarang tinggal 7 menit hingga kelas selanjutnya dimulai. Kelas pertama tidak terikuti olehku, sayang sekali. Intermezzoku kali ini hanya untuk selayang pandang padamu, tidak untuk yang lain, bahkan yang telah lama tidak bersua denganku. Kata "pada awalnya" memang cukup miris untuk diketahui keberadaanya, tetapi semua sudah terjadi dan sekarang seperti ini.

Kuharap kau baik saja dengan ini, Blour... 09.09 let me go...

Saturday, June 14, 2014

Brace Your Soul(s)!

Sabtu, 14 Juni 2014


Selamat menjelang siang, Blour! Salam semangat dari mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan yang sedang menguatkan jiwa untuk menghadapi minggu-minggu penuh ujian. For your information, kami belum menempuh minggu tenang kami, akan tetapi mulai hari Senin, deretan ujian telah menunggu, responsi tepatnya.

Seringkali aku mendapatkan pertanyaan yang intinya,"Responsi itu apa?" Jadi, Blour, responsi itu adalah ujian praktikum. Kalau fakultas yang tidak ada praktikum, mungkin namanya ujian praktik. Semacam menguji apakah ketika kami praktikum itu memperhatikan atau tidak. Kemarin ini juga baru saja dilaksanakan Responsi Fisiologi Veteriner I yang mungkin akan dianggap kurang berhasil oleh asisten karena salah satu mahasiswanya ada yang menulis 20 menit itu 1/5 jam *ehem* #topikkemarin

Anywaaaaaaaaaaay, hari ini rencananya mau mencicil belajar untuk ujian-ujian itu, dan pada kenyataannya berakhir dengan aku menulis di kamu, Blour, tanpa pencapaian apapun kecuali postingan ini dan kemajuan di permainan Facebook, iya, Dragon City *sebut merk*. Bahkan baju kotorku pun masih terbengkalai ha ha ha.

Oh iya, Blour, nanti rekan-rekan dari UKM Swagayugama juga akan mengiringi Pentas Perpisahan SMA Taman Madya Ibu Pawiyatan Taman Siswa yang berkolaborasi dengan siswa SD dan SMP yang ada di sekolah tersebut, bertemakan Dolanan Anak, dan bertempat di Pendhapa Taman Siswa pukul 7 malam (semoga tidak ada yang salah penyebutan) Kebetulan saya akan ikut main~ dan anggap saja ini juga pentas. So, this would be my third performance as a pengrawit. If you want to come and watch, please do :) Kalau tidak salah, acara ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. Yeay~ Malah semacam promosi kan... :|

So.. there're a lot to be done. Pelajaran pada hari ini sih, kalau sudah (ter)bangun di pagi hari, segerakan beraktivitas, bukan malah tidur lagi dan bangun lagi untuk kedua dan ketiga kalinya. Biar waktunya tidak terbuang percuma hahaha haha haha ha. That's all, Blour. Ttyl dan semangat~! xx

Thursday, January 30, 2014

Day Out: Tamansari Water-castle and More!

Kamis, 30 Januari 2014


Haha, hello, Blour! :D Hari ini sudah hampir berakhir dan today was quite a day~

first photo! btw rambutku baru :3

Jreeeeng! Kami sedang berada di...mmm...aku tidak tahu nama bangunan tempat kami berfoto ini, mungkin cakruk (?) yang jelas ada di Tamansari Water-castle, Jogjakarta!! ...biasa aja sih ya ._. Nah aku di sini selain menjadi fotografer, juga bisa dibilang guide gadungan dari dua temanku yang kampung ini :)) Ida dan Azizah yang notabene sebagai warga asli Jogja baru pertama kali ini ke Tamansari -_-

Awalnya aku diajak hari Rabu, tapi ya, sepertinya aku ada acara...acara nyelo di rumah hahaha. Terus akhirnya ke Tamansari hari Kamis~ Tiket masuk cukup Rp 4.000,00 saja dan kalau teman yang mengajak anda sedang mendapat rezeki, bolehlah anda meminta traktir :))

sudah keluar dari terowongan dan selfie dulu haha

Tujuan kami ke sini sebenarnya tidak begitu jelas. Hanya sekadar experiencing Tamansari plus the story which resides within. Sebagai situs bersejarah, Tamansari memiliki daya tarik tersendiri terhadap turis asing maupun turis lokal. Entah itu ketertarikan budaya atau ketertarikan untuk berfoto-foto semata. Jika anda ingin mengetahui lebih lanjut, anda bisa segera datang ke Jogjakarta dan menyewa salah seorang tour guide yang ada di tempat dengan harga yang belum saya ketahui :)) OR! or you can just hire your completely-understand-about-culture-and-history-friend to be your tour guide, so you won't need to spend some cash for the explanation. Atau bisa juga dengan mengikuti rombongan turis yang sudah menyewa tour guide dan "eavesdropping" mode: ON! hahaha

on the stairs of Sumur Gumuling
where the four staircases meet, there are us! #pretbanget
on the ruins of...uh...okay next photo :|
on the same ruins...mungkin namanya Bangunan Kenongo

Kami menyusuri mungkin hampir setiap situs yang ada, bahkan hampir tersesat di perumahan warga ._. Tapi tidak mengapa, mumpung bisa, jadi dipuas-puaskan saja asalkan tidak melanggar peraturan ;) Kami berfoto cukup banyak. Cukup menyesal sebenarnya karena tidak membawa kamera yang lebih mantab.

sekarang harganya sudah Rp 6.000,00 :(

Setelah puas, kami melanjutkan ke Malioboro Mall untuk mendinginkan diri dengan menikmati es krim di siang yang terik ini~ Kebetulan karena besok adalah Tahun Baru Imlek, ada acara lomba menyanyi untuk anak-anak, lucu-lucu :)) Juga ada ini! hoahaha

photobooth baru~
muka Gatotkaca-nya turun :))

Siang ini kami tutup dengan Mie Ayam Tunggalrasa di depan SD Ungaran. Pertama kaliku makan mi hijau dengan mangkuk yang bisa dimakan :3 Mungkin hari ini juru masak mi ayamnya sedang ingin nikah...........asin banget kuahnya :|

segini Rp 9.000,00

Senang sekali~ Terima kasih untuk hari ini ya, Da, Ziz~ Kemana selanjutnya? haha :D

Wednesday, January 29, 2014

Pasir Tujuh Pantai

Rabu, 29 Januari 2014

Pasir yang masih tersisa di lipatan celana... #soundswrong

Hello, Blour! Look what I found today! Pasir dari pantai(-pantai) ketika aku survey tempat untuk Gashuku (Jepang: latihan dan menginap) FKTI UGM hari Minggu kemarin tanggal 26 Januari 2014. Kek mana? Kek gini :))

Hari ini agendaku sebenarnya sudah jelas, pagi latihan karate di gelanggang terus langsung gathering PIK-R di Pendhapa Sutardiyan di Jakal sekalian ambil barang. Tiba-tiba aja disms Mono kalau mau survey tempat untuk gashuku, apa aku mau ikut? Gitu. Sebenarnya agak ngaya juga kalau habis dari gelanggang terus menuju utara dan kemudian menuju selataaaaaaaaaan selatan (kemungkinan ke pantai soalnya). Mana waktu itu hujan kan di jakal -_- Yaudah, kapan lagi gitu ke pantai. Siapa tahu aku tidak bisa ikut waktu gashuku, so, ya ayo aja. Haha.

Sampai di gelanggang kira-kira jam 1 lebih, kemudian nitip barang-barang yang ada di tas. Hari itu itungannya ribet banget since aku bawa do-gi, bawa baju ganti, bawa handuk, bawa alat mandi, bawa sepatu dan juga sandal -_- Dan hari ini pertama kalinya aku mandi di gelanggang. Haha. Di situ kami masih menunggu Mbak Vina dan Mas Yoga. Aku sholat dulu.

Personil sudah lengkap + aku. Ada Mas Yoga, Mbak Vina, Mas Bondan, Mono, dan aku. Rasanya tadi harusnya empat orang aja, bonceng-boncengan semua, nah berhubung ketambahan aku Mas Yoga jadi sendirian... Maaf yo, Mas ._.v

Yak! Berangkat! Kami menuju Gunung Kidul. Setelah beberapa jam perjalanan dan membayar retribusi Rp 5.000,00 per orang, semoga aku tidak salah ingat, pantai pertama yang kami kunjungi adalah Pantai Drini. Kami tiba di sana sekitar pukul 4 dan langsung menuju masjid untuk sholat ashar. Oh? Tentang perjalanan? Ya...lancar...tapi ada kejadian di sebuah turunan, ada bapak-bapak dari arah berlawanan yang membawa rumput gajah dan beliau mendahului bus pariwisata ._. Di depan motorku ada tiga motor termasuk motor Mas Yoga, ya sempat bersenggolan, untungnya tidak ada major wounds.

Sudah-sudah. Di Pantai Drini kami hanya melihat....melihat begitu banyak perubahan. Kata Mas Yoga dulu Pantai Drini itu luas, sekarang sudah banyak bangunannya meskipun hanya sederhana. Kalau aku mencari gambar Pantai Drini di internet, pantainya luas, dan sepertinya cocok untuk dijadikan tempat gashuku. Akan tetapi tadi terlihat sempit, ya memang belum melihat keseluruhan sih, tapi daripada kami salah fokus di situ, kami melanjutkan perjalanan.

Pantai selanjutnya adalah Pantai Krakal. Pantai yang bisa dibilang cukup luas, sayangnya sudah ramai dan kemiringan pantai tidak pas untuk latihan. Kami hanya selayang pandang saja di pantai ini. Kami lanjut menuju arah timur dan tiba di entah pantai mana. Kami memutuskan untuk menggunakan uang parkir kami sebaik mungkin, jadi kami berhenti sebentar dan kemudian berjalan ke pantai sebelahnya, Pantai Sundak. Kami menyusuri pinggir pantai sambil berfoto-foto~ (kebetulan Mono membawa kamera). Pantai Sundak cukup luas, akan tetapi tidak cukup landai untuk dijadikan tempat latihan :|

first photo!
#mencobakeren
yak, anda bisa melihat bagaimana kami salah fokus haha

Lalu kami memutuskan untuk melanjutkan pencarian. Kami menuju Pantai Pok Tunggal dan melewati Pantai Indrayanti since kami tahu bahwa Pantai Indrayanti sudah ramai akan pengunjung. You've got to know, Blour bagaimana medan jalan menuju pantai Pok Tunggal! Harus constantly on break, kalau tidak ya bakal meluncur di turunan dengan medan yang penuh dengan kerikil kehidupan itu *eh* #malahngopo Motorku berasa rontok -_- Dan warning ada turunan yang cukup curam, dilanjutkan dengan permukaan jalan yang kurang menyenangkan untuk motor matic saya. Tip! Matikan motor mesin selama turunan, hemat bensin...sepertinya :| haha. Dan kondisi motorku adalah bensin sudah pada batasnya...apa aku bisa tuntas ketika pulangnya kemudian? ._.

suasana bagian timur
suasana bagian barat
don't forget about the (almost) sunset ;)

Kami memarkirkan motor dan memulai survey. Kami bertanya-tanya mengenai penginapan dan perizinan menggunakan lahan untuk latihan. Yang aku ingat hanya membayar Rp 5.000,00 sebagai uang kebersihan apabila mendirikan tenda. Kami segera move on dan tidak menikmati sunset terlebih dahulu...belum ada calon tempat yang pas dan sudah sekitar pukul 5 saat itu. Kami mulai lapar dan menghabiskan perbekalan yang tersisa. Aku sempat bertanya tempat untuk membeli bensin, antara di dekat tempat parkir atau di parkiran lama di atas. Kata bapak penjaga parkir sih bensinku masih cukup sampai dusun, cuma, kan...ya ya sudah beli bensin saja. Aku senangnya di sini, orangnya ramah-ramah :)

Setelah melewati tanjakan, kami menepi. Aku membeli bensin dan kami bercakap-cakap dengan dua orang bapak yang ada di situ, menanyakan pantai yang kira-kira sesuai untuk mengadakan gashuku. Kami tidak bertanya nama beliau -_- tetapi beliau-beliau menyarankan untuk ke Pantai Slili atau Pantai Sruni. Bedanya, Pantai Slili kembali ke barat, Pantai Sruni menuju timur; Pantai Slili sudah ada penginapan dan jalannya lebih mudah, Pantai Sruni belum dibuka jadi belum ada penginapan hanya saja akses ke sana lebih bagus daripada Pantai Pok Tunggal; Pantai Slili kemungkinan sudah ramai, Pantai Sruni masih sepi. Selagi kami bercakap-cakap, Mbak Vina dan Mas Bondan membeli buah srikaya yang juga dijual di situ :3 Harga bensin di sini Rp 8.000,00/liter dan buah srikaya Rp 10.000,00 dapat satu plastik kresek medium.

Kami akhirnya memutuskan untuk menuju Pantai Slili yang memiliki penginapan. Bapak yang tadi berkata bahwa Pantai Slili berada setelah jalan aspalan habis...dan ternyata yang dimaksud adalah pantai yang sudah kami kunjungi tadi, pantai yang kami tidak tahu namanya apa ._. Oh well, harus kemana lagi ini? Lalu siapa aku lupa, menyarankan Pantai Sepanjang yang sudah kami lalui persimpangannya begitu saja ketika dalam perjalanan menuju Pantai Drini. Okay, Pantai Sepanjang it is! Kami mampir sholat maghrib di sebuah masjid kecil yang alhamdulillah kami temui saat perjalanan.

Finally! Kami tiba di Pantai Sepanjang dan memang panjang ternyata... *Kemudian lagunya Tetty Kadi mengiringi, jalan kenangannya diganti Pantai Sepanjang* Oke fokus. Kami tiba di sana ketika adzan Isya' berkumandang. Kami langsung menuju sebuah warung dan menanyakan hal-hal yang perlu kami ketahui. Kemudian kami menuju pantai untuk melihat kondisinya. Ini pertama kalinya aku ke pantai ketika hari sudah malam, untungnya ibu penjaga warung meminjami kami senter~

foto dulu~ terlihat bulukan ._.
this is the space, we should've went here when the sun is rising instead :|

Kami menyusuri pantai yang menurut bapak penjaga warung sedang hampir surut. Pantai cukup landai untuk latihan dan bagus. Kalau menurutku, bibir pantai ini seperti sungai, banyak bebatuan dan karang dan air yang mengalir dari timur ke barat. Kami lanjut berjalan menuju timur dan akhirnya sampai di permukaan yang bisa dibilang cukup rata. Tok! Ini calon! Tinggal menanyakan lebih lanjut mengenai penginapan. Berkisar Rp 100.000,00 - Rp 350.000,00/malam untuk 50 orang belum termasuk tambahan biaya kamar mandi. Well itu bisa dipikirkan kemudian.

Sebelum kami pulang, kami sholat terlebih dahulu di sebuah masjid yang ada di pantai tersebut yang menurutku juga merupakan salah satu kelebihan dari pantai ini.

Dalam perjalanan pulang, kami beristirahat terlebih dahulu dan membeli makan di Bakmi Jawa dan Nasgor Pak Man di Jalan Wonosari...sepertinya. (Alhamdulillah) Sesampainya kami di kota, kami menutup hari ini dengan wedang ronde bunderan UGM dan buah srikaya yang masih tersisa.

group photo yeaaaaah~

Begitulah cerita hari itu~ Glad we made it home, thanks everyone! Semoga bisa menemukan tempat yang tepat~ xo

Wednesday, January 22, 2014

Soloooooooo! dan Kami ber-6!

Rabu, 22 Januari 2014


Bonsoir, Blour! J'ai pris un bain~ Semoga tidak rematik ya, since sudah pakai air hangat juga haha. Jadi hari ini aku tamasya ke Solo. Jalan-jalan bersama beberapa anak REST: Risa, Azizah, Dita, Intan, dan Dheny. Rencananya mendadak juga, hanya spontanitas, tetapi alhamdulillah berjalan cukup lancar menyenangkan hahaha

Tanggal 21 Januari kami mendapat sms dari si bos Risa kalau kumpul di Stasiun Tugu pukul 8.30 karena kereta berangkat pukul 9.21 dan dipersilahkan untuk membawa hal seperlunya. Sewaktu hari-H, well, what do you expect from me? Aku sudah bangun sih beberapa jam sebelum jam yang ditentukan, tapi ya...ya...belum siap bangun saja sepertinya :| Akhirnya pukul 7.40 aku benar-benar bangun dan sempat update di Path kalau sudah awake ini harus disebut, soalnuya tadi diungkit-ungkit di stasiun -_- Pukul 8.00 aku baru mandi dan selesai 15 menit kemudian, lanjut makan dan ngasih makan Ste, terus ngeluarin jemuran, terus berangkat hanya dengan membawa kamera dan perlengkapannya + satu botol minum pada pukul 9 kurang.....Rada terlalu nyantai sepertinya, atau lebih ke nggak sadar waktu :|

Lalu,
8.55 Risa: Parkiran. Ini mau beliii. Km dimana iz?
8.58 Aku: baru mau sampai pingit
8.59 Risa: Cpt. Berangkt jam 9.10

WHUUUT??! Maju 11 menit...mati -_- gimana coba aku sampai stasiun dengan waktu yang sesingkat itu... tapi aku keep calm, kalau aku panik malah bisa-bisa nggak selamat di jalan kan iya ini pembelaan, pembelaan yang nggak valid soalnya akunya yang molor. Jadi dengan kecepatan yang sejadi-jadinya aku melesat menuju stasiun dan GREAT! Saya terhalang palang pembatas penyeberangan rel kereta api~ tepat di pintu gerbang stasiun~ Itu sudah pukul 9.10 dengan pernak-pernik notifikasi missed calls sebanyak 7 panggilan dari bos Risa... Gembeeeeeeeel nggak selesai-selesai -_- Malah kereta yang maju itu mundur lagi, semacam test drive, tapi ya kenapa maju sampai depan gerbang........why.......

Setelah palang pembatas diangkat dan kendaraan sudah boleh lewat, aku langsung menuju parkir inap entah itu benar atau nggak. Sepertinya benar, soalnya bakalan lebih lama kalau ke parkiran biasa (harus bayar tiket dulu). 9.16 Aku selesai memarkirkan motor, langsung bergegas ke stasiun, aku lari, tapi,"Awas sepur! Awas!" btw ini nadanya datar tapi penekanannya dapet banget (?) SET! Aku berhenti di sebelah selatan rel kereta. Sebenarnya kereta merah yang akan berangkat itu masih cukup jauh dan sebenarnya aku bisa menerobos, tapi tidak, aku tidak mau membuat masalah. Akhirnya aku menunggu hingga kereta itu melewatiku. Lalu aku berlari sekencang-kencangnya! Beberapa muka familiar, Risa, Aziz, dan Intan. Tiga muka familiar terlihat sedang menunggu di pintu masuk. Aku tersenyum, lalu
"Tiketnya hangus." kata Risa.
"EH....?"

Dengan masih berusaha mengatur nafas, aku terbengong-bengong.
"Keretanya udah berangkat." kata Aziz.
"Hah? Iya? Terus gimana?" balasku.
"Yaudah naik kereta selanjutnya" sahut Risa.

Ngg....ngg...aku menurut saya, since sudah sangat lama semenjak terakhir aku naik kereta api. Untungnya mereka nggak apa-apa, ah kalian kece sekali, aku nggak perlu ganti uang tiket kalian :" Ya walaupun aku yang nantinya harus membayar tiket pulang, tidak apa, aku sudah bersyukur *nangis haru*

Tiket baru~


Kereta selanjutnya berangkat pukul 9.50. Sebelumnya aku sempat bingung karena aku tidak melihat Dita ataupun Dheny, ternyata...mereka sudah berangkat lebih dahulu #ciyeee dan berdua saja #ciyeee *nggak sadar salah siapa* Ternyata mereka berangkat dengan kereta merah marun yang melintas ketika aku sudah memarkirkan motor tadi :||| Nasiiiiiiiib -_- Kemudian Risa menyeletuk,"Jadi yang kayak di 5cm itu nggak berlaku di sini." Hahaha, untuk catatan: pintu kereta sudah tertutup secara otomatis ketika kereta akan berangkat. tergantung kereta dan kelasnya juga sepertinya. 

Sudah hampir pukul 9.50, kereta sudah stand-by dan kami masuk ke dalam gerbong lantas mencari tempat duduk sesuai tiket. Sebenarnya tempat duduknya tidak jadi satu booth, ada yang di 9D, tapi karena booth yang ditempati sebagian besar dari kami masih kosong, aku menduduki tempat itu. Ya kalau ada yang punya baru aku pindah. tapi pada akhirnya ketika kalau tidak salah sampai Maguwo, ada ibu-ibu muda yang notabene pemilik kursi saya... untungnya beliau memilih untuk bertukar tempat duduk. Saya hanya bisa berterimakasih :"

Kami menghabiskan waktu perjalanan dengan mengobrol panjang lebar :)) Keadaanku yang sebelumnya sangat excited karena akhirnya naik kereta api juga setelah bertahun-tahun tidak naik kereta pun tergeser dengan kesenangan bertemu teman-teman kembali :3


Sekitar pukul 11 kami turun di Stasiun Purwosari dan bergabung dengan Dita dan Dheny yeaaaaay! :D Ya aku mendapat cacian lagi...dan diungkit-ungkit lagi... #AkuRapopo

Lalu kami berjalan sejenak, bertanya dimana Paragon berada, dan akhirnya naik angkot dengan tarif Rp 18.000,00 untuk enam orang. Setelah sampai, sing......sepi sekali tempat ini :| Kami tidak lama berada di sana, karena memang tidak ada destinasi khusus maupun tendensi untuk shopping. Alhasil kami langsung mencari destinasi lain dan terpilihlah Kraton Surakarta Hadiningrat sebagai tujuan selanjutnya setelah sebelumnya ada usul ke Taman Balekambang yang berjarak lebih kurang 35 kilometer dari tempat kami berada *menurut peta*. Kami memutuskan berjalan menuju Kraton karena sudah cukup hedon dengan uang yang telah dikeluarkan untuk transport apalagi kehangusan tiket sebelumnya *dibahas lagi*.

Setelah berjalan sangat cukup lama dan sudah dihantui rasa lapar dan waktu yang sudah cukup melewati waktu masuk sholat dzuhur, kami mengganti tujuan untuk mencari makan terlebih dahulu dan kemudian sholat karena sholat akan berkurang kekhusyuk-annya ketika dalam kondisi lapar haha :))

Kami menyusuri sepanjang Jalan Slamet Riyadi dan melewati banyak situs menarik. Ada Taman Sriwedari, Museum Radya Pustaka, Museum Batik Kuno Danar Hadi, dan Patung Slamet Riyadi. Akan tetapi yang membuat kami waspada adalah kondisi lalu lintasnya, ya bisa dibilang cukup mengerikan...untungnya ada trotoar lebar di selatan jalan :)


Patung Slamet Riyadi

sepeda dan becak pun bisa lewat sini~

Mari memilih! *bukan slogan pemilu*
Hingga tibalah kami di perempatan patung Slamet Riyadi dan menuju arah selatan, menuju Alun-Alun Lor (Alun-Alun Utara). Kami heran, sebenarnya kami di sini mencari makanan, tapi kami malah menemui toko optik yang banyak......terlampau banyak sepertinya untuk radius sebesar itu. Kan nggak lucu kalau harus makan beling -_- Tapi ada destinasi baru! Taman Kuliner Galabo (Gladag Langen Bogan). Akhirnya kami bisa beristirahat sejenak dan makan siang~ Aku pesan kupat tahu telur, dan yang lain kecuali Dheny pesan bakso kuah, please, jauh-jauh ke Solo makan bakso kuah ._. but it's okay. It's a free choice. memesan kupat tahu biasa.

selamat makaaaaaaaaan~

Rencananya mau beli es otong dan leker tradisional juga...tapi sepertinya sudah tidak memungkinkan, jadi kami memutuskan untuk sholat di Mesjid Ageng Surakarta dengan membelah Alun-Alun Lor~

backgroundnya puing-puing Sekaten

Kami melanjutkan perjalanan ke Kraton Surakarta dan ternyata loket sudah tutup -_- Aku kira masuk Kraton tidak perlu tiket...Akhirnya kami hanya mengabadikan momen dan menunggu angkot untuk membawa kami entah kemana.

muka-muka habis jalan entah berapa kilometer dan berakhir naas

Rencana selanjutnya menuju Taman Sriwedari, tapi setelah mengobrol dengan Dheny sebagai pembribik mas-mas supir angkot, kami disarankan untuk pergi ke Taman Balekambang dengan membayar Rp 40.000,00 untuk enam orang. Awalnya rada gimana soalnya tarif biasa jasa angkot Rp 5.000,00 padahal angkot sebelumnya ketika kami ke Paragon adalah Rp 3.000,00 saja...tapi akhirnya kami give in dan ya sudahlah kami menerimanya.

we've arrived!!

Sampai! 14.48 kami tiba di Taman Balekambang, tempat yang begitu nyaman piknik atau mungkin hanya sekadar bersantai atau juga berfoto.

@ bangku taman *bukan nama group band*


with a deer!

selfie time :3

mukanya Dita priceless banget :))

15.15 Hujan mulai turun :( Kami terpaksa menyudahi kunjungan kami ke taman tersebut dan berjalan menuju Stasiun Solobalapan. Namun kami terhentikan oleh hujan karena tidak ada yang membawa payung -_- dan terpaksa berteduh di salah satu rumah yang cukup meragukan untuk dijadikan tempat berteduh.

Sekitar pukul 15.25, hujan mulai reda dan kami memutuskan untuk menuju stasiun. Perjalanan cukup jauh, pukul 15.54 kami baru tiba di stasiun. Selama perjalanan tadi, beberapa sempat curhat dan tertinggal cukup jauh dari yang lain, tetapi tidak masalah :)

ternyata sewaktu aku membeli tiket mereka berfoto-foto ria...

Giliranku membeli tiket! 6 tiket Prameks menuju Jogja total harga Rp 60.000,00 Aku bertanya tempat duduk kita nomor berapa pada teman-teman, dan oh ternyata tidak ada nomor kursi, kami harus dhisik-dhisikan atau siapa cepat dia dapat tempat duduk.

tiket sudah di tangaaaan! :D

Keberangkatan kereta mundur sekitar 10 menit, coba saja ketika tadi berangkat dari Jogja juga seperti ini...diungkit lagi...aku kena lagi -_- Selama perjalanan 5 orang temanku ngobrol asyik dan aku tidur asyik saja (?) :3 Semoga aku tidak tidur dengan posisi yang aneh...haha

17.40! Kami tiba di Stasiun Tugu dan langsung mencari mushola untuk sholat ashar ._. Risa pulang duluan karena sudah dijemput dan kebetulan sedang tidak sholat, jadi tidak apa.

Setelah selesai sholat dan menyelesaikan masalah finansial, kunci motornya Dheny tidak ada! :| Bingung dan merasa panik, kami langsung menuju tempat parkir, berharap motor Dheny masih ada di sana... Alhamdulillah, kunci disimpankan oleh penjaga parkir :' Lalu kami pun pulang. Oh iya, fyi aja, aku nggak bayar biaya inap motor :3 mungkin sudah rezeki :))

18.45 Alhamdulillah aku sudah sampai rumah. Lanjut meng-upload foto dan menikmati sisa hari ini :) Pengalaman pertama pergi ke Solo, pengalaman pertama ketinggalan kereta, pengalaman naik kereta dengan sistem yang sudah berbeda, dan pengalaman-pengalaman lainnya juga ditambah adanya kawan-kawan...kurasa it covers the less good things that happened today.

Semoga pengalaman hari ini bisa menjadi pelajaran. Acara pergi selanjutnya harus lebih siap yaps! Thanks for today guys!! Enjoy the happines~ xo

welcome hometown <3

Tuesday, January 21, 2014

Rangers Januari

Selasa, 21 Januari 2014


Selamat malam, Blour! Today is simply a good day, alhamdulillah :D Hari ini salah satu Rangers ulang tahun, Ade Rizal Hazmi~ Sekarang yang paling pah poh di antara kami sudah berusia 19 tahun haha.

Pagi betul kami ke rumah Ade buat ngasih surprise. Perjuanganku bangun jam setengah 5.10 PAGI di saat liburan -_- Well, itu dari janjian yang jam 5 harus udah sampai rumah Malinda sih ._. alhasil ada 3 miscall dari Rini, 2 miscall dari Aziz, 1 miscall dari Malin dan 1 received call dari Malin, sepertinya tidak perlu membalas berapa pesan yang masuk via whatsapp :)) Haduuuh maafkan saya u,u Saya cukup sulit untuk bangun pagi :| Kemudian hanya dengan bermodal tampang ganteng dan bersih habis cuci muka pun aku menerjang angin dingin daerah Sleman barat ke utara...

Jreng! Sampai juga di rumah Malin sekitar pukul 5:45. Sampai di sana nggak langsung cus ke rumah Ade, tapi ngeteh super panas mewah dulu, tehnya dituangin ke cawan dulu baru diminum :3 Ketemu Kyukyu juga kalau namanya salah jangan jeburin aku ke kolam nila ya Mal -_- Setelah menghangatkan jiwa (?) kami berangkat menuju Perum Dayu Permai, blok dan nomor tidak perlu disebut ya, demi keamanan dan kenyamanan haha.

Sumpah ini keliatan enak banget. The cupcakes!
Iklan cupcakes! haha

Sekitar pukul 6:10 kami sampai di sekitaran rumah Ade dan mencari spot parkir yang kira-kira nggak bakal ketahuan sama Ade. Tuktuk, kami berjalan diam-diam mendekati rumah Ade...dan fail, ternyata di depan rumah Ade sudah ramai saja :| Ternyata teman-teman kuliahnya Ade~ cie asik banget jadi kamu, De haha. Oh, ternyata Malin kenal mereka...nggak jadi fail. Kami mengambil jalan lain, melobi salah satu civitas rumah Ade (?) dan menyusup masuk tanpa menimbulkan kegaduhan seperti apapun haha.

On the move

Lalu 6:18-6:19 kami mendatangi Ade yang sudah lebih dahulu diselamati oleh teman-teman kuliahnya~

Nah ini dia! Dari kiri itu Ade, Yoga, Taufan, Ardika, Ajeng, Audi, dan Tabita :D
Prosesi tiup lilin
Ini sebenarnya cuma Aziz (kiriyang minta foto sama cupcakesnya, tapi yang lain ikut dan fotonya bagus.
AKU ORA MELU. FINE.
YAY!
#ciaaamoment

Selanjutnya kami menikmati hidangan. Malin gaya banget pakai acara mual gitu, modusnya sih cupcake nggak cocok buat sarapan, tapi dia mualnya pas ngeliat aku yang notabene belum mandi sudah ganteng ini, sial -_-

Giliran sudah cukup dengan yang manis-manis, kami menuntut sesuatu yang asin. Ade nawarin mau sarapan apa, Rini jawab,"Sushitei" yang kemudian didukung oleh Tabita. Namun berujung pada Soto Campur di daerah situ -_- But finally! Sarapan! :D

Setelah itu Yoga, Taufan, Ardika, Audi, Ajeng, dan Tabita pulang dan kami berlima kembali ke rumah Ade, mau pamit gitu ceritanya, tapi ternyata orang tuanya Ade sudah berangkat kerja...sepertinya. Alhasil kami menjajah ruang tamu dan mengobrol ngalor-ngidul hingga akhirnya kami pulang dan kembali ke rumah masing-masing atau menuju acara masing-masing.

Ah senangnya~ Terima kasih Ade Rizal Hazmi! Selamat ulang tahun dan semoga hidupmu dianugerahi banyak berkah, aamiin. Jangan lupa bersyukur :) Semoga lancar kuliahnya juga! :DD


Eits, belum selesai. Ternyata yang ulang tahun di bulan Januari ini tidak hanya Ade, tapi Malin juga haha, Malinda Zhara Kusumawardani. Sebut tanggal nggak nih? Nanti kalau ketahuan kamu tua gimana Mal? haha Bertempat di destinasi pasta sekitar Jalan Solo, dikoordinatori oleh Ade dengan beberapa kekonyolan yang menjadi penyempurna kelakuannya (?). Bersama Grace, Eric, dan Monic. Here are the pics!

La tarte~
Making a wish or more!
Group pic! Tanpa Grace yang sudah pulang dan saya yang memotret

Buat Malin, selamat ulang tahun! Semoga cepat lulus sesuai rencanamu, kalau udah lulus jajain kita lho! haha atau bikinin tiramisu buatku, atau battle bikin sus sama Aziz :)) Wish you well and wish you the best :)

Love you guys! Bonne nuit! xx