Kamis, 10 September 2020
Hey, Blour! Should I write or mention my best friend(s) here? Apa tidak terlalu banyak? Hahaha. Nggak sih, aku cuma punya beberapa sahabat saja. Tapi biarkan aku menulis satu saja ya, please, kalian yang tidak kusebut di sini tolong jangan coret aku dari daftar pertemanan kalian u,u Karena ini sudah pukul 11.18 WIB, mohon dimaklumi kalau saya tidak bisa menulis banyak. Ini saja aku tidak yakin bisa selesai sebelum berganti hari, tapi akan saya coba.
Who is my best friend? Siapa lagi kalau bukan, Mono. Ealah, Mon. Kamu geli nggak baca ini? Atau kamu merasa tersipu malu? Ah pasti iya, aku tahu hahaha. He is by far the only person who knows me better than anyone else meskipun sepertinya aku tidak mengetahui dia lebih baik dari orang lain teman macam apa aku ini? tentu teman yang tidak tahu diri ahihihi. There are things that he doesn't know about me tho, because I feel like, I still need a privacy for myself. Kita pernah ngobrolin ini saat masih SMA, inget nggak? And I also respect his privacy too. Kalau dia mau cerita ya monggo I will listen, kalau tidak ya, aku tidak memaksa kecuali kalau dia terlihat seperti ingin dikorek wkwkwk.
Pertama kenal gimana? monmaap ini malah kayak acara reality show Ya, dulu kenal pas satu kelas pendalaman materi. Kemudian dari pencarian sarung tangan, long story short, sampai sekarang (timeskip 10 tahun). Pernah berantem? Tidak hanya berantem lagi, Blour, pernah sampai tidak kenal satu sama lain saat kuliah. Punya kehidupan sendiri-sendiri, drama-drama💩(mohon maaf kepada berbagai pihak yang terkena dampak), tapi siapa sangka? Setelah semua itu, kami bisa tetap berteman, maybe even closer than before and I actually feel grateful about that. Because I'm telling you, I am a shitty friend. Kadang aku terlalu egois, mau enak dan menang sendiri, but I'm trying to be a friend worth cherising, so....yeah.... *awkward smile*
Apa yang membuatku dulu mencoba reaching out lagi? Karena aku berpikir dan merasa aku akan menyesal jika kehilangan seorang teman --so dear to me-- for whatever reason started the gap. Padahal kami banyak hal in common. So, yeah, I am glad I reached out that time. Iya kan? Aku yang gerak duluan kan ya? Tapi ya tidak akan bisa sampai sekarang kalau dia tidak memperbolehkannya. Mungkin karena perselisihan yang dulu terjadi pula, kami bisa sampai sekarang. Entahlah, mungkin memang seharusnya melewati fase itu.
Oke deh, agak lewat beberapa menit karena harus mencari foto ikonik dulu :)) Sebagai penutup, kepada pihak-pihak yang terlibat, tolong jangan bully saya, aku mutungan 😠 wkwk. Peace, love, and gaul ✌
No comments:
Post a Comment