Wednesday, August 21, 2013

Sunset Moment(s)

Rabu, 21 Agustus 2013


Selamat pagi, Blour! Pagi yang dingin, seperti akhir-akhir ini. Terkadang dingin yang menyelimuti tidak seperti biasanya, sepertinya pengaruh global warming. Sebenarnya aku mau menulis prolog yang menyangkut Coronal Mass Ejection dari matahari tahun ini and it turns out that sepertinya tidak berhubungan, so...let's pass it away. :))

And so, aku tetap akan membicarakan hal yang menyangkut matahari. Jadi, kemarin sore ketika aku dalam perjalanan pulang, aku melihat matahari terbenam yang mataharinya terlihat begitu besar. So big! Like....like...pokonya besar ._. Sayangnya aku tidak mengabadikannya. Rencananya aku mau mencari foto sunset dengan matahari yang terlihat besar yang dulu aku potret, tetapi...tidak diketemukan datanya :| Jangan kecewa ya, nanti kekecewaanku berlipat-lipat.

oh! ini foto yang aku cari! ketemu juga :))
2012-07-01 17.27.25 | Galaxy Ace cam normal shoot.
Sesuatu yang identik dengan kata 'senja' adalah 'masa tua'. Ya, aku juga memikirkan masa tuaku esok entah masih berapa lama. Apakah pada masa tuaku aku akan masih bekerja keras banting tulang, ataukah aku akan menikmati masa pensiunku dan kehidupanku itu sendiri dengan ketentraman? Pendapat orang pasti berbeda, tetapi kalau untuk diriku, aku akan lebih memilih menikmati ketentraman dengan tetap melakukan sesuatu yang berguna bagi orang lain dan diriku sendiri. Seperti halnya matahari senja, entah nampak maupun tidak akan tetap bersinar, memberi keindahan dan ketenangan, tetapi panasnya tidak membakar, dan untuk beberapa saat akan memberikan kekaguman bagi orang yang melihatnya. :)


bathed by sunset ray
2011-10-18 16.39.28 | Pudding cam; brown filter shoot (if I'm not mistaken)

crimson cave
2012-01-14-18-03-22 | Camera360 normal shoot

Oh untuk info tentang Coronal Mass Ejection tahun ini, bisa dicek di sini.

Begitu dulu untuk saat ini, Blour! Have a nice day! xx

Sunday, August 18, 2013

Skapula

Minggu, 18 Agustus 2013


Hai, Blour. Sudah lama sekali semenjak postingan sebelum ini. Maaf ya, memang akhir-akhir ini sedang tidak terlalu produktif di dunia maya ataupun nyata, hidupku dimakan oleh whatsapp :| Tapi meskipun begitu, pikiranku senantiasa penuh oleh begitu banyak hal.

Beberapa kali aku mendapati diriku terkepung dengan bagaimana kinerja takdir. Bagaimana kita tak bisa lepas dari ikatan takdir yang sudah ada semenjak sebelum kita ada. Pemikiranku pun mulai berubah. Dahulu aku merasa agak janggal dengan pembicaraan mengenai kematian. Cukup membuatku risih dan ngeri ketika ada orang yang bergurau dengan kata 'mati' karena aku pernah mendengar orang-orang berkata,"Jaga bicaramu, kalau ada malaikat yang meng-amini bagaimana?" Selain itu, terkadang terlintas dalam kepalaku mengenai akhir kehidupan dari orang-orang yang ada di sekelilingku. Iya, aku membatin. Dahulu, sebisa mungkin aku menyingkirkan pemikiran itu dari kepalaku, aku takut kalau itu menjadi kenyataan karena pada nyatanya pemikiranku bukanlah milikku seorang.

Semua itu membuat pola pikirku menjadi tidak se-tertata dulu. Sekarang sudah ada sudut-sudut akal yang mulai memberontak, memperluas dirinya sendiri dan memperluas keseluruhan pandanganku. Terkadang aku mulai sulit untuk mengendalikannya, apalagi ditambah pemahaman-pemahaman yang entah benar atau salah ini... Disamping kewalahanku, pemahamanku akan takdir --bahwa apa yang akan dan/atau sudah kita miliki sudah ada bagiannya masing-masing-- dan bagaimana kematian itu pasti datang --tidak dapat dipercepat maupun diperlambat-- bertubrukan dengan gagasan tentang kekuasaan Yang Maha Kuasa. Allah memiliki kekuasaan untuk menjadikan sesuatu agar terjadi. Hal yang menjadi pertanyaanku di sini adalah, apakah Allah bekerja sesuai diri-Nya? ataukah Allah mempunyai "buku peraturan" atau "undang-undang" tersendiri? Ah, aku tidak tahu. Hal itu terlalu di luar kemampuan berpikirku. Lagipula aku hanyalah makhlukNya.

Blour, terkadang aku merasa dan membayangkan bahwa aku ini memiliki sepasang sayap yang entah kapan dapat aku bentangkan. Aku merasa sepasang skapula di punggungku ini bukanlah untuk pelindung dan pembantu gerakku saja. Dan ketika waktu itu tiba, aku yakin aku bisa terbang sesukaku, terbang bebas, tidak ada pikiran yang menjadi beban. Seluruh pertanyaanku akan terjawab dan kebimbanganku akan usai. Entah kapanpun itu, aku yakin saat itu akan tiba. :)