Jumat, 11 September 2020
Selamat sore, Blour. Kali ini aku akan menulis tentang saudara kandung. Would this be another post of me ranting? Mungkin saking kurusnya, aku terlihat seperti itu *krik* haha. Gimana sih rasanya punya saudara kandung? Suka tidak suka menurutku. Senang karena ada teman bercerita, ada lungsuran barang, kadang juga ditraktir. Namun, karena aku anak terakhir, so pasti sering dibully, disuruh-suruh, dan kadang dianggap paling tidak tahu apa-apa. Memang ada benarnya, tapi tidak selalu. Habisnya kalau tanya, kadang malah kesannya diremehin. Kan jadi malas bertanya. Tapi nanti kalau tidak tahu, kok nggak tanya ceunah. Yaudahlah ya, mending tidak usah. Tapi yah, they say family will always be there, kan.
Despite the bittersweetness, I won't deny that I learned from them too and be who I am today. Aku bisa membaca, yang mengajari kakak perempuanku. Aku kenal game dari kakak laki-lakiku. Aku juga belajar dari pengalaman-pengalaman mereka, cerita-cerita mereka. Aku juga diingatkan dengan tegas apabila sikapku tidak sesuai dengan situasi. Can I repay them, tho, I wonder? Be a good brother.
Ah I wish that my life would be just fine, so I don't need to bother them with my problems. I want them to live their lives.
Terima kasih kepada gawaiku yang tiba-tiba keyboardnya tidak bisa berfungsi sehingga tulisan yang sudah selesai (belum sempat disave, baru memilih label/tags) harus hilang.
No comments:
Post a Comment