Wednesday, July 31, 2013

Bonds

Rabu, 31 Juli 2013


Pagi yang dingin~ Hari ini sekolahku berulang tahun, lebih tepatnya mantan sekolahku. Semoga tambah baik ya :*

Anyway, kemarin malam sewaktu aku pulang dari buber REST aku mendengarkan lagu selama perjalanan pulang. Playlist membawaku ke lagu dari 1Veritasium tentang ikatan kimia. Bahwa ada tiga macam ikatan kimia, tapi aku bawakan dua saja ya. Ikatan pertama adalah ikatan ion, ikatan antara unsur logam dan non-logam. Di sini terjadi pertukaran elektron, salah satu memberi dan salah satu menerima. Ikatannya kuat dan I'd like to say that the bond is complicated, tapi ikatannya sempurna. Ikatan antara dua hal yang berbeda.

Ikatan kedua adalah ikatan kovalen. Ikatan antara unsur non-logam dengan non-logam. Elektron di sini akan digunakan bersama-sama, saling berbagi. Ikatannya tidak sekuat ikatan ion. Ikatan ini cenderung terjadi karena ada kesamaan antara kedua unsur, biasanya kesamaan elektronegativitas atau yang tidak jauh berbeda. I'll simply put that these atoms are attracted to each other. Hal yang menarik adalah, kovalensi tidak akan ada jika satu molekul unsur hanya berdiri sendiri. Ia butuh yang lain, yang serupa atau mendekati.

Keduanya ikatan spesial. Ikatan yang saling menyempurnakan. Ikatan yang saling menstabilkan. Hanya saja terkadang senyawa yang terbentuk dari ikatan itu tidaklah selalu sesuai dengan yang diharapkan. Banyak faktornya, salah satunya kuantitas, yang lainnya...aku sudah cukup lama tidak membaca buku pelajaran, jadi ya, I'm sorry for the lacking of information. Hehe.

Oh! Ada satu lagi jenis ikatan yang aku ingat, tetapi tidak disinggung dalam lagu tadi. Ikatan hidrogen. Ikatan yang lemah, tetapi bukan yang paling lemah. Ikatan terjadi antara unsur hidrogen (H) dengan unsur flourin (F), oksigen (O), dan nitrogen (N). Meskipun ikatan ini lemah, tetapi memiliki peran penting dalam kehidupan. Sebagai contoh yang aku ketahui, ikatan hidrogen ditemukan di dalam diri kita, di dalam DNA kita. Semacam hal yang membuat kita....nyata dan ada.

Well, semoga tidak ada hal yang dalam penulisanku salah. Oh ya, aku merasa bahwa perlu permintaan maaf dariku dan Blournal kepada kalian yang mencari informasi tentang bab menyangkut di atas dan ended up here with these whole...thing. I'm sorry :) 'kay then, ttyl. xx

Monday, July 15, 2013

Motivasi Abstrak

Senin, 15 Juli 2013


ini pengalamanku dan belum lama bahkan sekarang aku masih berada di dalamnya. berada di antara generasi yang berbeda denganku kini memberi dampak yang berbeda. aku tidak lagi hanya diam dan mengurung diri dalam ruang introver(t)si. kini aku mulai mencoba untuk berperan, untuk bergabung dalam apa itu kehidupan. hanya saja, bukan ini yang ingin aku tuangkan.

akhir-akhir ini pikiranku begitu melayang menuju ketika aku dewasa kelak, atau mungkin terlalu dewasa. itu hanya kesimpulan kecilku saja. sebenarnya pikiran yang muncul itu dipicu oleh beberapa hal saja. kemarin aku melihat seorang kakek yang mengenakan peci yang salah satu sisinya tidak sengaja terlipat. entah kenapa, bayangan ketika aku tua itu muncul. bayangan ketika aku akan berangkat ke masjid dan peciku mengalami hal yang sama dengan kepunyaan beliau...di sana ada istriku yang akan membenarkan peciku. aku malu menuliskan ini, terdengar tidak sesuai dengan usiaku.. haha

tidak hanya itu. beberapa malam yang lalu aku menonton film Song for Marion yang menceritakan kehidupan di masa tua. dan bayangan itu muncul lagi, mengenai apa yang akan terjadi kelak diusiaku yang ditentukan. membuatku berpikir apa yang akan aku lakukan di kala itu...atau apa yang aku lakukan sebelum itu. mengenai...mungkin semuanya.

memang sebelumnya aku pernah berpikir mengenai kehidupanku di masa tua, kehidupanku menjadi orang tua...hanya saja bukan di bagian ini. ah, mungkin ini pengaruh hal itu. pengaruh kehadiran seseorang yang entah bagaimana bisa mengalihkan duniaku. padahal beberapa waktu lalu aku tidak begitu yakin ada yang dapat mengalihkan pikiranku dari apa-apa saja yang sering muncul dalam benakku. kini hampir setiap waktu dia muncul di kepalaku. aku harus menguranginya, ini tidak sehat, haha. sebut aku sinting atau apapun sesukamu, Blour, tapi ini yang aku alami dan aku rasa aku tidak sendirian.

sepertinya bukan sebuah kesalahan jika aku memikirkan masa tuaku yang juga masa depanku di usiaku yang sekarang. setidaknya aku memiliki gambaran untuk aku bingkai. sebuah abstraksi untuk motivasi. disamping hal-hal yang esensiil, kini persiapanlah yang berarti. karena seseorang akan dipersatukan dengan orang yang "sepadan", bukankah itu dapat diartikan sebagai berdiskusi dengan dirimu sendiri?

Tuesday, July 9, 2013

Pengakuan dan Jati Diri

Selasa, 9 Juli 2013


Selamat menjelang siang :) Postingan ini sebenarnya sudah mau aku post kemarin-kemarin. Cuma ya, baru kelaksana sekarang, hehehe.

Pernah nggak kalian merasa dipandang orang lain? Dipandang yaaaa dipandang secara lebih. Bukan gara-gara suka apa gimana lho, tapi itu juga bisa sebenarnya haha. Kemarin Jum'at aku merasa dipandang dan aku merasa terhormat sekali untuk seukuran diriku yang tidaklah terlihat di antara bangunan. Iya aku melebih-lebihkan. Aku rasa semua itu hanya karena pakaianku yang match dengan keadaan. Kamu masih ingat Cliche? Iya Cliche yang ada di sini. Dia juga di sana, coba saja kalau dia berpakaian setema, mungkin aku benar-benar tak nampak. haha.

Ngomong-ngomong soal pengakuan (dari orang lain atas dirimu), itu bukanlah hal yang mudah untuk didapat dan dipertahankan. Tepatnya bukan pengakuannya yang dipertahankan, tapi dirimu sendiri. Untuk beberapa orang, mungkin termasuk aku sendiri, Blour. Bakalan ngutak-atik yang mana ada di dalam diriku agar membuatku nampak. Tambah pernak-pernik, poles sana poles sini, pokoknya biar menyilaukan. Soalnya ya, pokoknya adaaaa aja yang nggak disukai dari diri kita itu :\

Aku mau nyoret yang lain juga, tapi masih ada hubungannya kok. Jadi waktu kemarin di sebuah lembaga bahasa, kami murid-murid mendapat tugas. Waktu aku mengerjakan tugas, salah seorang teman saya berulang-ulang mengomentari,"Nggak sempurna nggak apa-apa kok!" Pikirku,"Ya nggak apa kan?" dan alhamdulillah aku mengucapkan hal yang sama :) Tapi Blour, kata-kata temanku itu terngiang terus dan membuat aku berpikir kenapa dia sebegitunya berkomentar. Pertamanya aku hanya menepis dengan memberikan rebuttal dalam pikiran,"This is not about me being perfect, this is about me trying my best."

Terkadang aku heran mengapa perspektif seseorang itu bisa tertuju pada hal tertentu saja...lalu, aku berkaca. Aku memperluas bidang penglihatan, mencoba melihat gambar yang lebih besar. Pada akhirnya aku mengambil kesimpulan, mungkin temanku itu sudah fed up melihat orang-orang berkelakuan perfeksionis (di hari itu). Karena aku menyadari tiap orang memiliki titik jenuh masing-masing, sepertinya aku bisa mengerti akan hal itu. Mencoba mengerti itu susah, mengerti itu menenangkan. Susah-susah dulu kan boleh sebelum tenang :)

Sebenarnya aku cukup dibuat bingung dengan postinganku ini, apa iya isi dan judulnya sesuai? -_- Anyhow, in the first place kan kamu tempat pengutaraan apa saja yang aku mau, jadi Let rules be rules :)))