Kamis, 31 Januari 2013
hello, Blour~ sudah tanggal terakhir di bulan Januari, cepet banget. besok udah Februari aja. semoga aku bisa keep-up sama cepetnya orang-orang berlari. need a lot of effort here.
anyway, kesendirian. aku punya definisi sendiri di sini. beberapa orang nyebut aku anak alone, tapi mungkin nge-alone lebih pas. ini kayak pilihan gitu. untuk beberapa kesempatan yang aku miliki dalam hidup ini, ada satu atau dua atau lebih waktu yang aku gunakan untuk berada dalam kesendirian. aku bisa ke mana aja. di kamar, di atap, atau di luar areal rumah. tergantung mood mau membawa aku kemana.
kesendirian itu tidak terlalu buruk. terlepas dari kesepian yang aku rasakan atau perasaan ingin bersama seseorang, sebaliknya, aku tidak merasa kesepian. aku merasa ramai...dengan pikiranku sendiri. aku bisa memikirkan banyak hal. merenungkan semuanya, simulasi peristiwa, angan-angan kecil, atau sekedar memikirkan hal yang kira-kira bisa membuatku tertawa sendiri.
tetapi, kesendirian yang menurutku paling menyenangkan itu saat aku dalam keramaian. entah, tapi aku benar-benar merasakan kesenangan. seperti halnya ketika aku di sebuah kafe, tempat perbelanjaan, masjid, maupun di tempat ramai lain. aku bisa memperhatikan orang-orang di sekelilingku. menerka-nerka tentang mereka dan menghakimi sewenangku sendiri. itu menyenangkan. sebut saja aku manusia yang senang menghakimi, manusia itu spesies yang menarik after all :)
mungkin terdengar pitiful, tapi ketika aku memang menginginkan untuk sendiri, rasanya dingin pun tidak mengusikku. yang jelas, aku akan mencoba untuk memperhatikan tanpa mengusik mereka. aku hanya sebatas ingin lebih mengenal "jenisku" sendiri. lagipula, aku tahu rasanya untuk diperhatikan dalam tingkat yang membuatku begitu kaya akan prasangka :)
Thursday, January 31, 2013
Wednesday, January 30, 2013
lagi kangen
Rabu, 30 Januari 2013
howdy Blour! been a while~ by the way, aku barusan makan bakso. ya walau aku nggak terlalu suka bakso, karena udah dibeliin ya, harus dimakan :3 tapi kali ini ada yang beda. waktu aku makan, tiba-tiba aku kepikiran tentang kantin sekolah. iya kantin sekolah yang menurutku sekarang udah beda banget atmosfernya. *sigh* :(
dulu, waktu aku kelas X sampai kelas XI, kantin itu bener-bener tempat yang punya hawa tersendiri. meski panas, dingin, hujan, sejuk, atau apapun, rasanya itu nyenengin gitu kalau di kantin, bahkan nggak punya uang sekalipun. kantin yang aku maksud kantin di sebelah barat lapangan basket, ada Nenek, begitu kami akrab memanggil beliau. kantin favorit selama SMA dan mungkin tidak akan terlupakan menurutku. sekarang Nenek udah nggak jualan di kantin lagi, udah tua, begitu kata beliau sewaktu dulu aku tanyain kenapa nggak jualan lagi.
aku inget waktu ada tugas bikin iklan radio. aku sekelompok sama Faliq, dan kami membuat iklan tentang Nenek jualan lagi, tapi jualannya di luar sekolah. buka dari pagi sampai jam 5, jual makanan khas Nenek tentunya, bebas parkir....ada hotspotnya juga!! haha :'))
sedih rasanya. menurutku kantin Nenek itu paling wuih. beda sama sekarang. kantin itu rasanya ya biasa aja, tempat makan tok, mungkin suasananya bakal lived-up kalau ada temen-temen. penjual kantin sekarang itu rasanya nggak ada yang kira-kira bisa deket. nggak ada yang rasanya bisa guyon, ketawa-ketiwi, dan sebagainya. mungkin iya cuma perasaanku aja, Blour....tapi rasanya itu tetep :(
aku kangen Nenek dan masakan beliau. udah gitu aja. sehat-sehat ya, Nek :"
howdy Blour! been a while~ by the way, aku barusan makan bakso. ya walau aku nggak terlalu suka bakso, karena udah dibeliin ya, harus dimakan :3 tapi kali ini ada yang beda. waktu aku makan, tiba-tiba aku kepikiran tentang kantin sekolah. iya kantin sekolah yang menurutku sekarang udah beda banget atmosfernya. *sigh* :(
dulu, waktu aku kelas X sampai kelas XI, kantin itu bener-bener tempat yang punya hawa tersendiri. meski panas, dingin, hujan, sejuk, atau apapun, rasanya itu nyenengin gitu kalau di kantin, bahkan nggak punya uang sekalipun. kantin yang aku maksud kantin di sebelah barat lapangan basket, ada Nenek, begitu kami akrab memanggil beliau. kantin favorit selama SMA dan mungkin tidak akan terlupakan menurutku. sekarang Nenek udah nggak jualan di kantin lagi, udah tua, begitu kata beliau sewaktu dulu aku tanyain kenapa nggak jualan lagi.
aku inget waktu ada tugas bikin iklan radio. aku sekelompok sama Faliq, dan kami membuat iklan tentang Nenek jualan lagi, tapi jualannya di luar sekolah. buka dari pagi sampai jam 5, jual makanan khas Nenek tentunya, bebas parkir....ada hotspotnya juga!! haha :'))
sedih rasanya. menurutku kantin Nenek itu paling wuih. beda sama sekarang. kantin itu rasanya ya biasa aja, tempat makan tok, mungkin suasananya bakal lived-up kalau ada temen-temen. penjual kantin sekarang itu rasanya nggak ada yang kira-kira bisa deket. nggak ada yang rasanya bisa guyon, ketawa-ketiwi, dan sebagainya. mungkin iya cuma perasaanku aja, Blour....tapi rasanya itu tetep :(
aku kangen Nenek dan masakan beliau. udah gitu aja. sehat-sehat ya, Nek :"
Thursday, January 24, 2013
6JP 6PO; dream post #2
Rabu, 23 Januari 2013
ketika itu, pandanganku seperti kamera. kamera profesional yang bisa mengambil gambar dengan baik seperti film-film yang cihuy yang aku tau. pandanganku lurus tapi merendah. tampak sebuah rumah beserta halamannya....nampak seperti salah satu kartun yang dibuat oleh anak negeri, tetapi dimiliki oleh negeri lain. hal yang aneh muncul. angka 6 dan dua huruf yang mengikutinya dibelakangnya....mengacak sesuka hati, sampai melambat..... jelas nampak 6JP lalu berubah lagi bagaikan detik waktu di film In Time menjadi 6PO.
pandanganku mengalami transisi, aku sedang tengkurap bersokong siku di atas kasur pir itu. aku menonton kotak kecil televisi jaman dahulu. memang sudah lama kelihatannya, tetapi gambarnya masih jernih. jika aku tidak salah, judulnya sama seperti sebelumnya...6JP 6PO. aku ingat sekali angka dan huruf-huruf tadi muncul lebih dari sekali.
aku baru sadar, film yang aku tonton itu adalah film horror thriller. mengenai psikopat yang sepertinya memiliki kekuatan tersendiri, ia ditakuti. ia membawa sabit besar, seperti sabit grim reaper hanya saja tangkainya tidak bengkok. mata sabitnya berkilau keji saat terkena cahaya. di sisi sabit terdapat garis zig-zag mengikuti alur lengkung mata sabit itu....garis yang memberi gradasi warna hijau pada sabit besarnya itu mengesankan begitu mengerikannya orang itu, setidaknya itu yang aku rasakan ketika menonton film itu. dia pun juga mengenakan jubah hitam namun tidak mengerudungkan tutup kepalanya. yang aku ingat hanyalah rambut putih keabu-abuan yang berbentuk seperti rambut naruto, tetapi agak sedikit lebih acak-acakan.
di film itu diceritakan sebagaimana kejinya orang itu. sayang aku tidak bisa mengingatnya. aku merasa cukup takut untuk melanjutkan film, karena ada suara dari lorong di luar kamar yang aku tempati itu. aku mendengar suara itu dari pintu kamarku yang terbuka. pertamanya aku menghiraukannya saja, aku kembali menonton...aku terkejut. ada dua orang, yang satu laki-laki, yang satunya aku tidak begitu bisa mengetahuinya. mereka berpelukan sambil berlari dan banjir air mata, ketakutan. mereka lari melalui lorong di luar kamar. entah mengapa aku tidak mengerti, aku membiarkannya.
sekilas bayangan terlihat di lantai lorong, semakin besar, semakin besar. akhirnya aku sadar ada yang mendekat. terlihat bayangan itu membentuk sabit besar, persis seperti sabit yang ada di film yang aku tonton. anehnya, aku tidak bergeming, aku diam saja, dan tetap tenang. sampai aku mendapat perasaan bahwa dua orang tadi dalam bahaya. aku merasa mereka akan diapa-apakan oleh pemilik bayangan itu. aku mulai gelisah. aku bingung. hanya pintu itu saja yang aku ketahui untuk bisa keluar dari kamar itu. kegelisahanku memuncak, sampai akhirnya badanku bergerak sendiri. menopang seluruh berat tubuhku pada telapak dan lengan kananku, aku melopat ke kanan seperti melompati pembatas.
aku sudah berada di luar rumah, aku keluar melewati jendela yang tidak aku pikirkan lagi apakah sebenarnya ada jendela di kamar itu yang menghubungkanku ke luar rumah. aku menelusuri jalan yang kanan kirinya telah ada rumah-rumah, tetapi bukan perumahan....lebih seperti wilayah padat penduduk. aku berlari sekuat tenagaku, entah melarikan diri atau mencari bantuan.
pandanganku berubah, aku melihat aku berlari...atau bukan aku. aku melihat seorang kakek keluar dari rumahnya. lalu ada suara-suara,"datanglah ke Mbah (nama) untuk menghentikan (psycho)!" kakek itu memiliki nama, nama jaman dahulu. dan psycho itu juga punya sebutan sendiri. lalu pandanganku kembali ke aku yang berlari. aku melambatkan diri dan berhenti, terengah-engah. keringatku menetes dengan tidak wajar. aku menolehkan kepala dan melihat ke belakang. terlihat kakek itu ada di depan rumahnya, melihatku, dan masuk ke dalam. aku bimbang karena harus kembali ke arah aku tadi melarikan diri. suara itu pun kembali terdengar dan membuatku kembali dan masuk ke rumah kakek itu.
aku memasuki rumahnya yang ternyata cukup luas walaupun terlihat kecil dari luar. temboknya berwarna biru. namun biru itu terlihat tua, mungkin karena tidak adanya cahaya selain cahaya lampu tradisional itu. anehnya temboknya masih terawat dengan baik, tidak ada cacat. aku melalui doorway dan bertemu dengan kakek itu. kakek itu telah membawa semacam gada yang suangat besar. gada itu terbuat dari kayu yang kelihatannya lunak, tetapi luar biasa keras. aku diberitahu jika ingin mengalahkan makhluk tadi, harus menggunakan gada itu.
aku menerima gada yang ternyata begitu ringan di tangan. aku pun bersimulasi dengan pikiranku, kapan dan dibagian apa aku memukul menggunakan gada itu. beberapa simulasi muncul. ada suara orang masuk. melewati doorway dan makhluk itu menyeringai dan membuka tangannya. aku kaget dan seketika semuanya melambat....melambat...melambat....terhenti.
aku membuka mataku, sedikit demi sedikit. aku menggulungkan badanku yang tidak berlindung dibawah selimut. aku masih terbawa ingatan untuk menyelamatkan dua orang tadi, dan mengalahkan makhluk itu. aku kembali ke dalam adengan, semua yang tadi terhenti, mulai bergerak...lambat. tetapi, pikiranku membuyarkan semuanya, pikiran tentang adanya jam ke-0 di sekolah, dan kata-kataku kemarin untuk tidak terlambat.
kini aku benar-benar terbangun, heran sebenarnya, tetapi ada rasa bangga kecil yang muncul. siapa yang mengira aku bisa mengalami clash antara pikiran bawah sadar dengan pikiran sadar? aku pun tidak tahu. yang jelas, sekarang aku mengetahui, bahwa itu bukan pikiran sadarku saja, tetapi juga pikiran yang terekam dalam alam bawah sadar dan muncul untuk melawan mimpi. ini semua pengalaman yang baru: mimpi yang memiliki judul, melawan mimpi, dan terhindar dari tidur kedua karena menghentikan mimpi. karena itu aku bingung harus memberi postingan ini judul yang seperti apa. apakah dream post #2, 6JP 6PO, atau melawan mimpi? kurasa akan aku pasrahkan padamu saja, Blour. dan, oh, untuk PM pagi hari itu, aku bisa mengikutinya walaupun terlambat 11 menit. worth the experience, though!
ketika itu, pandanganku seperti kamera. kamera profesional yang bisa mengambil gambar dengan baik seperti film-film yang cihuy yang aku tau. pandanganku lurus tapi merendah. tampak sebuah rumah beserta halamannya....nampak seperti salah satu kartun yang dibuat oleh anak negeri, tetapi dimiliki oleh negeri lain. hal yang aneh muncul. angka 6 dan dua huruf yang mengikutinya dibelakangnya....mengacak sesuka hati, sampai melambat..... jelas nampak 6JP lalu berubah lagi bagaikan detik waktu di film In Time menjadi 6PO.
pandanganku mengalami transisi, aku sedang tengkurap bersokong siku di atas kasur pir itu. aku menonton kotak kecil televisi jaman dahulu. memang sudah lama kelihatannya, tetapi gambarnya masih jernih. jika aku tidak salah, judulnya sama seperti sebelumnya...6JP 6PO. aku ingat sekali angka dan huruf-huruf tadi muncul lebih dari sekali.
aku baru sadar, film yang aku tonton itu adalah film horror thriller. mengenai psikopat yang sepertinya memiliki kekuatan tersendiri, ia ditakuti. ia membawa sabit besar, seperti sabit grim reaper hanya saja tangkainya tidak bengkok. mata sabitnya berkilau keji saat terkena cahaya. di sisi sabit terdapat garis zig-zag mengikuti alur lengkung mata sabit itu....garis yang memberi gradasi warna hijau pada sabit besarnya itu mengesankan begitu mengerikannya orang itu, setidaknya itu yang aku rasakan ketika menonton film itu. dia pun juga mengenakan jubah hitam namun tidak mengerudungkan tutup kepalanya. yang aku ingat hanyalah rambut putih keabu-abuan yang berbentuk seperti rambut naruto, tetapi agak sedikit lebih acak-acakan.
di film itu diceritakan sebagaimana kejinya orang itu. sayang aku tidak bisa mengingatnya. aku merasa cukup takut untuk melanjutkan film, karena ada suara dari lorong di luar kamar yang aku tempati itu. aku mendengar suara itu dari pintu kamarku yang terbuka. pertamanya aku menghiraukannya saja, aku kembali menonton...aku terkejut. ada dua orang, yang satu laki-laki, yang satunya aku tidak begitu bisa mengetahuinya. mereka berpelukan sambil berlari dan banjir air mata, ketakutan. mereka lari melalui lorong di luar kamar. entah mengapa aku tidak mengerti, aku membiarkannya.
sekilas bayangan terlihat di lantai lorong, semakin besar, semakin besar. akhirnya aku sadar ada yang mendekat. terlihat bayangan itu membentuk sabit besar, persis seperti sabit yang ada di film yang aku tonton. anehnya, aku tidak bergeming, aku diam saja, dan tetap tenang. sampai aku mendapat perasaan bahwa dua orang tadi dalam bahaya. aku merasa mereka akan diapa-apakan oleh pemilik bayangan itu. aku mulai gelisah. aku bingung. hanya pintu itu saja yang aku ketahui untuk bisa keluar dari kamar itu. kegelisahanku memuncak, sampai akhirnya badanku bergerak sendiri. menopang seluruh berat tubuhku pada telapak dan lengan kananku, aku melopat ke kanan seperti melompati pembatas.
aku sudah berada di luar rumah, aku keluar melewati jendela yang tidak aku pikirkan lagi apakah sebenarnya ada jendela di kamar itu yang menghubungkanku ke luar rumah. aku menelusuri jalan yang kanan kirinya telah ada rumah-rumah, tetapi bukan perumahan....lebih seperti wilayah padat penduduk. aku berlari sekuat tenagaku, entah melarikan diri atau mencari bantuan.
pandanganku berubah, aku melihat aku berlari...atau bukan aku. aku melihat seorang kakek keluar dari rumahnya. lalu ada suara-suara,"datanglah ke Mbah (nama) untuk menghentikan (psycho)!" kakek itu memiliki nama, nama jaman dahulu. dan psycho itu juga punya sebutan sendiri. lalu pandanganku kembali ke aku yang berlari. aku melambatkan diri dan berhenti, terengah-engah. keringatku menetes dengan tidak wajar. aku menolehkan kepala dan melihat ke belakang. terlihat kakek itu ada di depan rumahnya, melihatku, dan masuk ke dalam. aku bimbang karena harus kembali ke arah aku tadi melarikan diri. suara itu pun kembali terdengar dan membuatku kembali dan masuk ke rumah kakek itu.
aku memasuki rumahnya yang ternyata cukup luas walaupun terlihat kecil dari luar. temboknya berwarna biru. namun biru itu terlihat tua, mungkin karena tidak adanya cahaya selain cahaya lampu tradisional itu. anehnya temboknya masih terawat dengan baik, tidak ada cacat. aku melalui doorway dan bertemu dengan kakek itu. kakek itu telah membawa semacam gada yang suangat besar. gada itu terbuat dari kayu yang kelihatannya lunak, tetapi luar biasa keras. aku diberitahu jika ingin mengalahkan makhluk tadi, harus menggunakan gada itu.
aku menerima gada yang ternyata begitu ringan di tangan. aku pun bersimulasi dengan pikiranku, kapan dan dibagian apa aku memukul menggunakan gada itu. beberapa simulasi muncul. ada suara orang masuk. melewati doorway dan makhluk itu menyeringai dan membuka tangannya. aku kaget dan seketika semuanya melambat....melambat...melambat....terhenti.
aku membuka mataku, sedikit demi sedikit. aku menggulungkan badanku yang tidak berlindung dibawah selimut. aku masih terbawa ingatan untuk menyelamatkan dua orang tadi, dan mengalahkan makhluk itu. aku kembali ke dalam adengan, semua yang tadi terhenti, mulai bergerak...lambat. tetapi, pikiranku membuyarkan semuanya, pikiran tentang adanya jam ke-0 di sekolah, dan kata-kataku kemarin untuk tidak terlambat.
kini aku benar-benar terbangun, heran sebenarnya, tetapi ada rasa bangga kecil yang muncul. siapa yang mengira aku bisa mengalami clash antara pikiran bawah sadar dengan pikiran sadar? aku pun tidak tahu. yang jelas, sekarang aku mengetahui, bahwa itu bukan pikiran sadarku saja, tetapi juga pikiran yang terekam dalam alam bawah sadar dan muncul untuk melawan mimpi. ini semua pengalaman yang baru: mimpi yang memiliki judul, melawan mimpi, dan terhindar dari tidur kedua karena menghentikan mimpi. karena itu aku bingung harus memberi postingan ini judul yang seperti apa. apakah dream post #2, 6JP 6PO, atau melawan mimpi? kurasa akan aku pasrahkan padamu saja, Blour. dan, oh, untuk PM pagi hari itu, aku bisa mengikutinya walaupun terlambat 11 menit. worth the experience, though!
Tuesday, January 8, 2013
washed
Selasa, 8 Januari 2013
BLOUR! I've just had a mind blow! well, hari ini hari yang cukup panjang dan lama menurutku. barusan sampai rumah dan langsung ngaca dan mendapati mukaku bener-bener oily and brown :| akhirnya aku memutuskan untuk cuci muka biar gak segini lusuh mukaku -_-
aku nggak ngerti darimana datangnya pikiran semacam ini, tapi tiba-tiba aja kepikiran kalau aku itu ngerasa kalau aku itu orangnya sensitif lah, ngerti lah, paham lah, bisa tau dalem lah, bla bla bla gitu. tapi aku sadar kalau di atas langit, ada langit...jadi muncul pikiran bahwa ada yang lebih peka dari aku. ada yang lebih "licin" daripada aku. dan aku mengingat seseorang-----------------
OH! aku inget gimana aku bisa kepikiran hal semacam ini! jadi, tadi itu ada sosok seseorang yang melintas-lintas di pikiranku. tentang gelagat dan sifatnya terhadapku, dan....aku mikir kenapa dia kayak gitu dengan aku dan kenapa dia bersikap beda kepada orang lain. sejak cukup lama aku berpikir ada sesuatu tentang orang ini dan aku mulai menganalisis dan menghakimi dalam diam. untuk beberapa kali aku sempat mengikuti alur sikapnya dan masuk ke dalam permainan. meyakinkan diri dan menguji akan semua hakimanku itu. lalu, sepintas, semua hakiman itu terpotong oleh sebuah kata "...ATAU..." ya, aku bepikir bahwa sebenarnya aku lah yang diuji oleh orang itu. aku lah yang sedang dianalisis dan dihakimi... ah, betapa butanya aku untuk tidak memikirkan hal ini.
aku pun membasuh mukaku, lalu menyekanya dengan handuk.
BLOUR! I've just had a mind blow! well, hari ini hari yang cukup panjang dan lama menurutku. barusan sampai rumah dan langsung ngaca dan mendapati mukaku bener-bener oily and brown :| akhirnya aku memutuskan untuk cuci muka biar gak segini lusuh mukaku -_-
aku nggak ngerti darimana datangnya pikiran semacam ini, tapi tiba-tiba aja kepikiran kalau aku itu ngerasa kalau aku itu orangnya sensitif lah, ngerti lah, paham lah, bisa tau dalem lah, bla bla bla gitu. tapi aku sadar kalau di atas langit, ada langit...jadi muncul pikiran bahwa ada yang lebih peka dari aku. ada yang lebih "licin" daripada aku. dan aku mengingat seseorang-----------------
OH! aku inget gimana aku bisa kepikiran hal semacam ini! jadi, tadi itu ada sosok seseorang yang melintas-lintas di pikiranku. tentang gelagat dan sifatnya terhadapku, dan....aku mikir kenapa dia kayak gitu dengan aku dan kenapa dia bersikap beda kepada orang lain. sejak cukup lama aku berpikir ada sesuatu tentang orang ini dan aku mulai menganalisis dan menghakimi dalam diam. untuk beberapa kali aku sempat mengikuti alur sikapnya dan masuk ke dalam permainan. meyakinkan diri dan menguji akan semua hakimanku itu. lalu, sepintas, semua hakiman itu terpotong oleh sebuah kata "...ATAU..." ya, aku bepikir bahwa sebenarnya aku lah yang diuji oleh orang itu. aku lah yang sedang dianalisis dan dihakimi... ah, betapa butanya aku untuk tidak memikirkan hal ini.
aku pun membasuh mukaku, lalu menyekanya dengan handuk.
Saturday, January 5, 2013
altered sight
Sabtu, 5 Januari 2012
Blour. hari ini cukup cepat berlalu. sekarang sudah jam 6 kurang 8 menit, dan hari ini kegiatanku hanya sedikit. tidak produktif.
pagi ini aku bangun gelagapan soalnya bangun kesiangan, since ada janjian renang di Kolam Renang UNY -_- janjian jam 7, aku sampe sana jam 8:46 DOH! parah. ini pengalaman renangku yang kedua di sini, dan ya, yang pertama pun aku telat sekitar 1,5 jam soalnya aku kesasar -_-
renang pertama ada aku, manusia air...maksudku Boem, Baron, dan temennya Baron yang aku pernah liat tapi aku lupa namanya padahal udah dikasih tau lagi namanya :| renang kedua ada aku, Boem, dan paus Mono. si paus cepet banget bisa renang, kodrati sih...bikin iri aja -_- aku cuma bisa kayak kemarin, dan bisa ngambang agak lama karena aku didorong ke tengah. apa iya aku harus didorong ke tengah terus biar bisa ngambang agak lama? ("-_-)/|uripku|
setelah berkali-kali hilang muncul dari permukaan kolam renang dalam usaha mengambang, aku merasakan hal yang tidak membuatku nyaman. nggak cuma merasakan Blour, aku menyadarinya. beberapa pasang mata itu aku rasakan menatap ke arahku. mata-mata asing. aku bilang ke Boem sama Mono tentang ini, tapi mungkin mereka tidak begitu paham. aku ingin menghilang dari sana, aku tidak suka merasakan hal itu. ya mungkin saja ini gara-gara aku hebring di kolam renang -_- gimana nggak Blour, aku masuk ke 1,7 meter terus menjauh dikit dari pinggir kolam, megap-megap nyoba ngambang tapi nggak bisa-bisa, terus renang ke pinggir lagi. begitu seterusnya, dan mungkin aku mengeluarkan suara-suara aneh :| di pinggir aku juga cuma ngekek, ketawa terus ngobrol sama Mono sama Boem. jadi ya mungkin dari sekian banyak manusia di kolam, aku yang paling heboh \-_-/
tapi, Blour, tapi. aku tau mana tatapan yang illfeel, mana tatapan nggak habis pikir, dan mana tatapan yang lainnya. ini ada hubungannya ketika kamu mengetahui dan memahami sesuatu hal lebih dalam dan ketika kamu dipertemukan dengan hal itu lagi, kau...melihatnya dengan pandangan yang jauh berbeda. pandangan yang bukan semata-mata pandangan secara fisik, tapi juga pemikiranmu mengenai hal itu, perasaanmu, dan kesan yang dihembuskan padamu oleh hal itu. contohku mengenai hal ini, aku pernah menonton video dari 1veritasium, mengenai pohon, keren! oh aku baru aja dapet contoh lain, simpel. ini ketika aku dikasih tau kalau kamu beli kendaraan secara lunas, plat sementaranya akan berhuruf sama (XX/YY) sementara kalau nggak lunas, dua huruf itu akan berbeda (XY, YX). nah! dan ketika aku melihat kendaraan dengan plat putih bergaris merah, pikiranku tidak lagi mengenai,"oh, baru" tapi aku melihat ke dua huruf terakhirnya dan pikiranku berubah menjadi,"oh, lunas./oh, belum lunas."
aku tidak terlalu yakin kau mengerti mengenai pandangan yang aku maksudkan di awal. karena kamu belum mengalami apa yang aku alami. tapi, biarkanlah itu.
Blour. hari ini cukup cepat berlalu. sekarang sudah jam 6 kurang 8 menit, dan hari ini kegiatanku hanya sedikit. tidak produktif.
pagi ini aku bangun gelagapan soalnya bangun kesiangan, since ada janjian renang di Kolam Renang UNY -_- janjian jam 7, aku sampe sana jam 8:46 DOH! parah. ini pengalaman renangku yang kedua di sini, dan ya, yang pertama pun aku telat sekitar 1,5 jam soalnya aku kesasar -_-
renang pertama ada aku, manusia air...maksudku Boem, Baron, dan temennya Baron yang aku pernah liat tapi aku lupa namanya padahal udah dikasih tau lagi namanya :| renang kedua ada aku, Boem, dan paus Mono. si paus cepet banget bisa renang, kodrati sih...bikin iri aja -_- aku cuma bisa kayak kemarin, dan bisa ngambang agak lama karena aku didorong ke tengah. apa iya aku harus didorong ke tengah terus biar bisa ngambang agak lama? ("-_-)/|uripku|
setelah berkali-kali hilang muncul dari permukaan kolam renang dalam usaha mengambang, aku merasakan hal yang tidak membuatku nyaman. nggak cuma merasakan Blour, aku menyadarinya. beberapa pasang mata itu aku rasakan menatap ke arahku. mata-mata asing. aku bilang ke Boem sama Mono tentang ini, tapi mungkin mereka tidak begitu paham. aku ingin menghilang dari sana, aku tidak suka merasakan hal itu. ya mungkin saja ini gara-gara aku hebring di kolam renang -_- gimana nggak Blour, aku masuk ke 1,7 meter terus menjauh dikit dari pinggir kolam, megap-megap nyoba ngambang tapi nggak bisa-bisa, terus renang ke pinggir lagi. begitu seterusnya, dan mungkin aku mengeluarkan suara-suara aneh :| di pinggir aku juga cuma ngekek, ketawa terus ngobrol sama Mono sama Boem. jadi ya mungkin dari sekian banyak manusia di kolam, aku yang paling heboh \-_-/
tapi, Blour, tapi. aku tau mana tatapan yang illfeel, mana tatapan nggak habis pikir, dan mana tatapan yang lainnya. ini ada hubungannya ketika kamu mengetahui dan memahami sesuatu hal lebih dalam dan ketika kamu dipertemukan dengan hal itu lagi, kau...melihatnya dengan pandangan yang jauh berbeda. pandangan yang bukan semata-mata pandangan secara fisik, tapi juga pemikiranmu mengenai hal itu, perasaanmu, dan kesan yang dihembuskan padamu oleh hal itu. contohku mengenai hal ini, aku pernah menonton video dari 1veritasium, mengenai pohon, keren! oh aku baru aja dapet contoh lain, simpel. ini ketika aku dikasih tau kalau kamu beli kendaraan secara lunas, plat sementaranya akan berhuruf sama (XX/YY) sementara kalau nggak lunas, dua huruf itu akan berbeda (XY, YX). nah! dan ketika aku melihat kendaraan dengan plat putih bergaris merah, pikiranku tidak lagi mengenai,"oh, baru" tapi aku melihat ke dua huruf terakhirnya dan pikiranku berubah menjadi,"oh, lunas./oh, belum lunas."
aku tidak terlalu yakin kau mengerti mengenai pandangan yang aku maksudkan di awal. karena kamu belum mengalami apa yang aku alami. tapi, biarkanlah itu.
box
Jum'at, 4 Januari 2013
Blour~ yaya, been a while. topic. now.
hari ini hujan, dari tadi siang habis sholat Jum'at sampe sekarang. wew. awet...nggak kayak cintaku semasa SMP. kalau hujan gini nih, seringnya galau, keinget dulu-dulu. nggak awet sih emang nggak awet, tapi nek waktu SMP dulu tu ya, waktu kelas VIII, unyu banget. nggak kayak sekarang, single merana.... ("-_-)/|status|
jadi to ceritanya itu aku keinget gara-gara habis buka pintu kamar-masuk-nutup pintu kamar, aku inget kalau kemarin itu aku habis dikasih oleh-oleh dari seorang temen deket. nah oleh-olehnya tak taruh di tas. aku takut nek seumpama kepenet njuk tugel :| oh nggak nyambung ya? ahahaha #krik tapi ada nyambungnya kok :)))
aku megang itu dua benda penuh rasa, lalu aku mencari box-ku. box khusus yang aku peruntukkan untuk menyimpan mereka, benda-benda kecil yang membawa memori. waktu aku buka box itu, BWUSH! berasa kena hembusan pelangi~~~~~~ nggak cuma mejikuhibiniu aja, tapi juga ada kelabu, dan hitam. yaya alaynya sampai segitunya pokoknya. since itu box isinya agak nggaktoto, aku keluarin semua isinya dan aku tata biar rapi. ya walaupun kamarku ambyar-ambyar parah gitu, setidaknya ada yang rapi di dalamnya. di sinilah bermula flashback-flashback itu.
szluwewuewueuweuwuewuzszststtt <<< suara kaset rusak. nah selesai sudah flashbacknya. box sudah rapi, dan aku simpan. tapi yang bikin inget tentang prolog postingan ini adalah benda yang cukup besar sampai nggak bisa aku masukin di box ini. aku masih bisa melihatnya sekarang, itu pemberiannya waktu itu. aku sih mikir, aku ngasih apa ya dulu? :\
transisi masehi part 3
part 3. part terakhir. soundtrack YUI - CHE.R.RY. wew Blour, ini pertama kalinya aku nulis sampai berasa trilogy gini. haha. lumayan, pengalaman baru 2013.
lanjut.
aku sama Rini berangkat dari rumah Azka, menuju rumah Yana. aku nggak tau sih apa yang dipikirin Rini, dia keliatan ngantuk banget. sedangkan aku, aku membayangkan kesenangan apa yang akan aku dapatkan di sana.
sampai daerah Jokteng, nggak tau Jokteng mana, aku buta arah -_- Rini dapet sms dari Akmal kalau anak-anak lagi di Alkid, tapi udah otw ke rumah. uh. Akmal nunggu kami di SD Minggiran. manaaa itu aku nggak tau, Rini juga nggak tau :| akhirnya kami drove ke Masjid Jogokaryan, berhenti di seberangnya. iya di situ aku merasa mem-php Rini, mungkin aku mengesankan bahwa aku tau rumahnya Yana padahal nggak ( ;_;)/||
yasudah, terus Rini di sms lagi sama Akmal kalau dia nunggu di SMP...apa aku nggak inget nama SMPnya. oke kita mau balik ke jalan raya sampai ada mas-mas menghampiri kita. kayaknya kami keliatan kayak orang ilang...atau kehadiran kami mencurigakan since di Masjid kayak ada acara gitu.
mas-mas: cari siapa dek?
Rini: nunggu temen kok Mas.
Aku: *diem* ".....kalau SD Minggiran dimana ya Mas?
dan kami pun mendapat arah-arahan ke SD itu~ cus. Rini di depan. ngeng ngeng ngeng dan Rini mbalik :| terus berhenti di pinggir. aku tanya ke bapak-bapak penjual martabak. dan SD Minggiran masih lurus ke jalan tadi. oke ke sana lagi. ngeeeeeeng.....sekilas aku liat ada gapura putih bertulis-timbul merah ....Minggiran...... dan kami melewatinya. aku sih manut-manut wae, tapi ternyata Rini berhenti setelah aku bilang kalau kita udah ngelewatin itu SD :|
kami ketemu Akmal yeeeeeeeeey~ terus di sms Mono, kami disuruh ke Masjid Jogokaryan sekarang.....ngopo ra ketmau wae -_- setelah beberapa adegan eyel-eyelan sampai diliatin grombolan mas-mas yang agak syangar Mono lewat dengan memboncengkan Cecep. kami mengikuti. kami berbelok di gang masuk masjid, lalu belok lagi ke perempatan kecil sebelum masjid, lalu, lalu....kami SAMPAAAAAAAAI! ya Allah gene yo cedhak men le mau aku nunggu karo Rini -________-
kami nunggu di depan pintu. sambil ngobrol. mendengar cerita menyenangkan dari Cecep, sampai akhirnya anak-anak datang.
ada Azul, Juven, Ojek, Farhan, Dito, Asti, Babi, Ipin, Hanan, Ajik, Adiw, Fauzan, Yogek, Bintang, Vindy, Resa. segini kan ya? ada yang kelupaan nggak? oh! terus Gendon tiba-tiba aja ada :| aku di situ terus cuma duduk di kursi, terdiam sambil mainin itu ikan-ikanan yang ada di meja. aku butuh waktu buat blend-in.
di sini Yana cukup membantuku dengan minta tolong nemenin ngambil air di rumah satunya. thanks. aku ketemu sama ortu dan masnya Yana. ibunya kece. a little sparkle ketika aku menyaksikan percakapan antara anak dan orang tua mereka. sangat...menarik :)) kami balik ke rumah yang kami berantakin. terus aku inget kalau belum sholat. akhirnya aku tanya kamar mandi, dan wudlu, terus sholat. the thing is aku bingung mau sholat dimana. lalu, aku masuk ke ruangan yang ada tempat tidurnya tapi nggak berkasur. ada lemari menghadap timur di pojok kamar. waktu aku nyalain lampu....klap...klap...klap...klapklapklap...BYAR! :| perasaanku aja apa emang ada sesuatunya aku nggak tau. aku cuma pasang poker face, matiin lampu, mbalik, mesem. terus nyari Yana, nanyain tempat sholat dimana. akhirnya dibukan pintu kamar yang tadi dikunci. ada sajadah. ya walaupun tempatnya rada gimanaaaaaaaaaa gitu, tapi nggak segimanaaaaaaa gitu sama yang tadi haha. haha. haha.
aku sholat sama Mono. setelah selesai, kami membuka pintu. EH. NGGAK BISA DIBUKAK! pertamanya aku nggak panik, tapi setelah aku nyoba sendiri buat buka pintu dan itu nggak bisa....aku panik -_- dengan keadaan di luar kamar itu rame, pada main kartu, dan ada yang nonton tv tapi sebagian besar udah tidur. dengan helplessnya aku minta tolong....Mono nggedor-nggedor pintu dari dalem. UNTUNGNYA sih aku nggak keinget film Bangsal 13 :| selang beberapa saat, pintu dibuka dari luar. Bintang bukain pintu waaaaaa nuwun \T.T/ kami keluar dengan selamat dan disambut dengan muka Dita yang agak siyok guyon dan tanya,"kalian ngapain habis dari kamar berdua???" bar kekancingan mbak -_-
lalu aku pun menuju ruang tamu. melihat keramaian anak-anak yang main kartu. yang kalah dapat siksaan. "itu teh, tapi pake mentega..." begitulah ujar Mbak Astici ketika saya bertanya mereka disiksa pake apa :|
naaaaaaaaah naaaaaaah di sini. di sini aku menyaksikan sesuatu. perasaanku aja mungkin, tapi, aku melihat pandangan yang berbeda dari seseorang kepada seseorang. well, I think it was really obvious. aku nggak usah frontal :)
hal yang aku sukai dari berkumpulnya orang-orang adalah aku bisa lebih "mengenal" mereka melalui teman mereka. walaupun ada yang aku anggap terbuka. semuanya menyenangkan. dan di pagi hari, sarapan nasi goreng + telur dadar iris + ayam bakar. terus nonton Toy Story bersama. pagi itu tersisa aku, Yana, Ajik, Fauzan. *sigh* aku menikmati pagi itu, sesuatu hal yang menyenangkan. sayang tidak ada foto. dan aku pulang sekitar setengah 12. dan aku teringat akan temanku Kyle dan teringat bagaimana aku streaming video tentang pergantian tahun 2011-2012 di New York sana.
setengah dari tanggal satu ini sudah terlewat. aku tidak mengirim pesan ke siapa pun. hanya kepadaku, kepadamu, jadilah lebih baik. jangan memilih celaka.
end.
lanjut.
aku sama Rini berangkat dari rumah Azka, menuju rumah Yana. aku nggak tau sih apa yang dipikirin Rini, dia keliatan ngantuk banget. sedangkan aku, aku membayangkan kesenangan apa yang akan aku dapatkan di sana.
sampai daerah Jokteng, nggak tau Jokteng mana, aku buta arah -_- Rini dapet sms dari Akmal kalau anak-anak lagi di Alkid, tapi udah otw ke rumah. uh. Akmal nunggu kami di SD Minggiran. manaaa itu aku nggak tau, Rini juga nggak tau :| akhirnya kami drove ke Masjid Jogokaryan, berhenti di seberangnya. iya di situ aku merasa mem-php Rini, mungkin aku mengesankan bahwa aku tau rumahnya Yana padahal nggak ( ;_;)/||
yasudah, terus Rini di sms lagi sama Akmal kalau dia nunggu di SMP...apa aku nggak inget nama SMPnya. oke kita mau balik ke jalan raya sampai ada mas-mas menghampiri kita. kayaknya kami keliatan kayak orang ilang...atau kehadiran kami mencurigakan since di Masjid kayak ada acara gitu.
mas-mas: cari siapa dek?
Rini: nunggu temen kok Mas.
Aku: *diem* ".....kalau SD Minggiran dimana ya Mas?
dan kami pun mendapat arah-arahan ke SD itu~ cus. Rini di depan. ngeng ngeng ngeng dan Rini mbalik :| terus berhenti di pinggir. aku tanya ke bapak-bapak penjual martabak. dan SD Minggiran masih lurus ke jalan tadi. oke ke sana lagi. ngeeeeeeng.....sekilas aku liat ada gapura putih bertulis-timbul merah ....Minggiran...... dan kami melewatinya. aku sih manut-manut wae, tapi ternyata Rini berhenti setelah aku bilang kalau kita udah ngelewatin itu SD :|
kami ketemu Akmal yeeeeeeeeey~ terus di sms Mono, kami disuruh ke Masjid Jogokaryan sekarang.....ngopo ra ketmau wae -_- setelah beberapa adegan eyel-eyelan sampai diliatin grombolan mas-mas yang agak syangar Mono lewat dengan memboncengkan Cecep. kami mengikuti. kami berbelok di gang masuk masjid, lalu belok lagi ke perempatan kecil sebelum masjid, lalu, lalu....kami SAMPAAAAAAAAI! ya Allah gene yo cedhak men le mau aku nunggu karo Rini -________-
kami nunggu di depan pintu. sambil ngobrol. mendengar cerita menyenangkan dari Cecep, sampai akhirnya anak-anak datang.
ada Azul, Juven, Ojek, Farhan, Dito, Asti, Babi, Ipin, Hanan, Ajik, Adiw, Fauzan, Yogek, Bintang, Vindy, Resa. segini kan ya? ada yang kelupaan nggak? oh! terus Gendon tiba-tiba aja ada :| aku di situ terus cuma duduk di kursi, terdiam sambil mainin itu ikan-ikanan yang ada di meja. aku butuh waktu buat blend-in.
di sini Yana cukup membantuku dengan minta tolong nemenin ngambil air di rumah satunya. thanks. aku ketemu sama ortu dan masnya Yana. ibunya kece. a little sparkle ketika aku menyaksikan percakapan antara anak dan orang tua mereka. sangat...menarik :)) kami balik ke rumah yang kami berantakin. terus aku inget kalau belum sholat. akhirnya aku tanya kamar mandi, dan wudlu, terus sholat. the thing is aku bingung mau sholat dimana. lalu, aku masuk ke ruangan yang ada tempat tidurnya tapi nggak berkasur. ada lemari menghadap timur di pojok kamar. waktu aku nyalain lampu....klap...klap...klap...klapklapklap...BYAR! :| perasaanku aja apa emang ada sesuatunya aku nggak tau. aku cuma pasang poker face, matiin lampu, mbalik, mesem. terus nyari Yana, nanyain tempat sholat dimana. akhirnya dibukan pintu kamar yang tadi dikunci. ada sajadah. ya walaupun tempatnya rada gimanaaaaaaaaaa gitu, tapi nggak segimanaaaaaaa gitu sama yang tadi haha. haha. haha.
aku sholat sama Mono. setelah selesai, kami membuka pintu. EH. NGGAK BISA DIBUKAK! pertamanya aku nggak panik, tapi setelah aku nyoba sendiri buat buka pintu dan itu nggak bisa....aku panik -_- dengan keadaan di luar kamar itu rame, pada main kartu, dan ada yang nonton tv tapi sebagian besar udah tidur. dengan helplessnya aku minta tolong....Mono nggedor-nggedor pintu dari dalem. UNTUNGNYA sih aku nggak keinget film Bangsal 13 :| selang beberapa saat, pintu dibuka dari luar. Bintang bukain pintu waaaaaa nuwun \T.T/ kami keluar dengan selamat dan disambut dengan muka Dita yang agak siyok guyon dan tanya,"kalian ngapain habis dari kamar berdua???" bar kekancingan mbak -_-
lalu aku pun menuju ruang tamu. melihat keramaian anak-anak yang main kartu. yang kalah dapat siksaan. "itu teh, tapi pake mentega..." begitulah ujar Mbak Astici ketika saya bertanya mereka disiksa pake apa :|
naaaaaaaaah naaaaaaah di sini. di sini aku menyaksikan sesuatu. perasaanku aja mungkin, tapi, aku melihat pandangan yang berbeda dari seseorang kepada seseorang. well, I think it was really obvious. aku nggak usah frontal :)
hal yang aku sukai dari berkumpulnya orang-orang adalah aku bisa lebih "mengenal" mereka melalui teman mereka. walaupun ada yang aku anggap terbuka. semuanya menyenangkan. dan di pagi hari, sarapan nasi goreng + telur dadar iris + ayam bakar. terus nonton Toy Story bersama. pagi itu tersisa aku, Yana, Ajik, Fauzan. *sigh* aku menikmati pagi itu, sesuatu hal yang menyenangkan. sayang tidak ada foto. dan aku pulang sekitar setengah 12. dan aku teringat akan temanku Kyle dan teringat bagaimana aku streaming video tentang pergantian tahun 2011-2012 di New York sana.
setengah dari tanggal satu ini sudah terlewat. aku tidak mengirim pesan ke siapa pun. hanya kepadaku, kepadamu, jadilah lebih baik. jangan memilih celaka.
end.
Friday, January 4, 2013
transisi masehi part 2
the story continued~ and the soundtrack for this one is MGMT - Congratulations
aku sampai rumah bersama keluarga sekitar maghrib. di luar masih hujan, uh..deres-agak reda-agak deres-agak reda-deres banget-deres....dan seperti itu sampai sekitar pukul 9 malam -_- aku ada rencana ke rumah Azka bareng temen-temen SepuluhTigaaa, tapi yang dateng cuma dikit :( yaudahsih, yang penting tetep berjalan kok acaranya~
nah, acaranya itu harusnya mulai jam habis isya, sekitar setengah 8 gitu, tapi ya gimana acara tv bagus-bagus, aku berangkat dari rumah jam 8 lebih ehehehe :) alasannya sih nunggu jam 8 aja biar kira-kira ujan agak bersahabat dan reasonable buat keluar, padahal...modus nonton King Kong sampai mbrambangi di depan tv -_- itu semua karena manusia tidak mau mengerti! <<< nyalahin cerita. nah buat yang belum nonton itu film, silakan nonton, dan hayati. niscaya kamu akan iri dengan monyet yang menemukan jodohnya :| :))
nah jam 8 pun disodorkan padaku. film King Kong selesai dengan tragisnya. sayangnya si Ann nggak njorokin Jack dari itu puncak skyscrapernya -_- oke. aku nyepak-nyepak buat berangkat, tusuk sate, roti, meses, mentega, oke semua siap. muka kece juga sudah on. cus berangkat menerjang hujan yang ternyata deres banget di jalan, aku hampir nggak bisa liat since kacamata + kaca helm semuanya ada tetesan airnya. untung masih selamat, alhamdulillah~
sampai rumah Azka. di parkiran cuma ada 4 motor. waktu aku masuk, aku melihat manusia berlemak, Wikan. eh dia tahun kemarin nongol, sekarang juga. okeoke nggakpapa. makin banyak makin rame kok~ dan ada Akmal, yang tak kira nggak dateng. dan ada Rini juga, dan Mono yang dateng paling akhir padahal dulu bilang selalu on time. cuih. dan tentunya ada Azka. sayangnya kami kekurangan tiga orang yang sebenarnya bisa dateng *sigh*
kami di rumahnya Azka akhirnya malah kepincut nonton GI Joe sambil nggrombol di kasur dan selimutan. anget banget :3 dan habis itu malah nonton Coming Soon, film dari Rini. ya walaupun baru 14 menitan, tapi udah cukup bikin aku degdegan. nobar berakhir ketika semua mulai keluar, dan menyiapkan bakar-bakar. okeokeokeoke~ mari mulai!
kami memulai dengan menggelar koran buat lemek tikar yang ternyata nggak ngaruh soalnya korannya basah juga -_- masa pintar, kami langsung nggelar tikar, hap hap semua udah cemepak. dan arang? kami dapat pinjaman arang mongah-mongah beserta anglo dari tetangga sebelah. bai bai nunggu lama areng membara \:D/
seperti taun lalu, nggak ada kuas buat ngoles margarin ke jagung -_- tapi kali ini ada SOSIIIIIIIS! dan juga ROTIIIIIII!! jadi kami lebih makmur....kurang lebihnya :)) mari, mari abaikan sejenak keberadaan adeknya Azka yang nggaktau kenapa kayaknya rada fanatik kepada saya. hmm...dulu sih aku tersanjung, tapi lama-kelamaan dengan kekuranganku bergumul dengan anak-anak kecil, aku dadi gilo -_- nggak kayak Mono sama Akmal yang fine-fine aja sama perilakunya itu anak :| dan OH! MONO DIPANGGIL MAS GENDON SAMA TIA!!! Tia itu adeknya Azka yang tak maksud. HUAHAHA ngakak!
Tia: *manggil Mono* Mas Gendon Mas Gendon Mas Gendon Mas Gendon Mas Gendon Mas Gendon Mas Gendon Mas Gendon Mas Gendon Mas Gendon Mas Gendon Mas Gendon Mas Gendon~
Aku dan semuanya, kecuali Mono yang tertohok: *ngakak dengan style masing-masing*
:))))) dan Wikan dibilang item!
Tia: *pose menasehati* KAMU ITEM!
sayangnya yang sadar kayaknya cuma aku, jadi nggak semembahana Mas Gendon :))
dan di tengah-tengah bakar-bakaran kami, aku dapet sms dari dua orang. ada Dheny, yang lagi di Pantai Parangtritis bareng Gilang, Didi, dan Chandra. ada Boim yang pengen keluar tapi cuma bisa meratapi nasib alone di Kalasan sana hahahahaha :))))
suara kembang api sudah terdengar dari beberapa arah meskipun rintik hujan masih terasa. kami melanjutkan "perapian" kami. obrolan kecil, teriakan ringan, dan tertawa santai melingkupi kami malam itu. hangat.
nggak kerasa udah mau jam 00:00 aja, karena kejauhan kalau mau ke alun-alun dan waktu udah mepet + gerimis yang melanda Jogja malam itu, kami hanya keluar ke jalan depan gang sebelah timur rumahnya Azka. jalan HOS Cokroaminoto po ya? ya pokoknya di sana. kami menyaksikan langit yang gemerlap. memang kami melewatkan gemerlap di timur sana, tetapi untuk aku, aku sudah merasa cukup dengan ini. dan aku menyaksikan beberapa kembang api yang belum pernah aku lihat sebelumnya :)
00:00 hai, 2013. selamat datang :)
lalu, 00:16 ucapan pergantian tahun pertama yang aku terima via sms. I couldn't help myself for smiling so much that very time :)))))))))))))))
kami kembali ke rumah Azka, dan memutuskan untuk melanjutkan malam. Wikan pulang, Akmal sama Mono udah duluan. Aku dan Rini pun menyusul mereka...
masih ada ceritanya, tapi besok harus bangun pagi...so....to be continued~
aku sampai rumah bersama keluarga sekitar maghrib. di luar masih hujan, uh..deres-agak reda-agak deres-agak reda-deres banget-deres....dan seperti itu sampai sekitar pukul 9 malam -_- aku ada rencana ke rumah Azka bareng temen-temen SepuluhTigaaa, tapi yang dateng cuma dikit :( yaudahsih, yang penting tetep berjalan kok acaranya~
nah, acaranya itu harusnya mulai jam habis isya, sekitar setengah 8 gitu, tapi ya gimana acara tv bagus-bagus, aku berangkat dari rumah jam 8 lebih ehehehe :) alasannya sih nunggu jam 8 aja biar kira-kira ujan agak bersahabat dan reasonable buat keluar, padahal...modus nonton King Kong sampai mbrambangi di depan tv -_- itu semua karena manusia tidak mau mengerti! <<< nyalahin cerita. nah buat yang belum nonton itu film, silakan nonton, dan hayati. niscaya kamu akan iri dengan monyet yang menemukan jodohnya :| :))
nah jam 8 pun disodorkan padaku. film King Kong selesai dengan tragisnya. sayangnya si Ann nggak njorokin Jack dari itu puncak skyscrapernya -_- oke. aku nyepak-nyepak buat berangkat, tusuk sate, roti, meses, mentega, oke semua siap. muka kece juga sudah on. cus berangkat menerjang hujan yang ternyata deres banget di jalan, aku hampir nggak bisa liat since kacamata + kaca helm semuanya ada tetesan airnya. untung masih selamat, alhamdulillah~
sampai rumah Azka. di parkiran cuma ada 4 motor. waktu aku masuk, aku melihat manusia berlemak, Wikan. eh dia tahun kemarin nongol, sekarang juga. okeoke nggakpapa. makin banyak makin rame kok~ dan ada Akmal, yang tak kira nggak dateng. dan ada Rini juga, dan Mono yang dateng paling akhir padahal dulu bilang selalu on time. cuih. dan tentunya ada Azka. sayangnya kami kekurangan tiga orang yang sebenarnya bisa dateng *sigh*
kami di rumahnya Azka akhirnya malah kepincut nonton GI Joe sambil nggrombol di kasur dan selimutan. anget banget :3 dan habis itu malah nonton Coming Soon, film dari Rini. ya walaupun baru 14 menitan, tapi udah cukup bikin aku degdegan. nobar berakhir ketika semua mulai keluar, dan menyiapkan bakar-bakar. okeokeokeoke~ mari mulai!
aku, rini, wikan, akmal, dan mono |
kami memulai dengan menggelar koran buat lemek tikar yang ternyata nggak ngaruh soalnya korannya basah juga -_- masa pintar, kami langsung nggelar tikar, hap hap semua udah cemepak. dan arang? kami dapat pinjaman arang mongah-mongah beserta anglo dari tetangga sebelah. bai bai nunggu lama areng membara \:D/
seperti taun lalu, nggak ada kuas buat ngoles margarin ke jagung -_- tapi kali ini ada SOSIIIIIIIS! dan juga ROTIIIIIII!! jadi kami lebih makmur....kurang lebihnya :)) mari, mari abaikan sejenak keberadaan adeknya Azka yang nggaktau kenapa kayaknya rada fanatik kepada saya. hmm...dulu sih aku tersanjung, tapi lama-kelamaan dengan kekuranganku bergumul dengan anak-anak kecil, aku dadi gilo -_- nggak kayak Mono sama Akmal yang fine-fine aja sama perilakunya itu anak :| dan OH! MONO DIPANGGIL MAS GENDON SAMA TIA!!! Tia itu adeknya Azka yang tak maksud. HUAHAHA ngakak!
wikan, mas gendon, rini, akmal, azka. edisi promo. dan itu ada gambar rada blur, itu bungkus taro kiloan yang ditarik sama Tia soalnya lagi ngambek :)) |
Tia: *manggil Mono* Mas Gendon Mas Gendon Mas Gendon Mas Gendon Mas Gendon Mas Gendon Mas Gendon Mas Gendon Mas Gendon Mas Gendon Mas Gendon Mas Gendon Mas Gendon~
Aku dan semuanya, kecuali Mono yang tertohok: *ngakak dengan style masing-masing*
:))))) dan Wikan dibilang item!
item yang pasrah dibilang item |
sayangnya yang sadar kayaknya cuma aku, jadi nggak semembahana Mas Gendon :))
dan di tengah-tengah bakar-bakaran kami, aku dapet sms dari dua orang. ada Dheny, yang lagi di Pantai Parangtritis bareng Gilang, Didi, dan Chandra. ada Boim yang pengen keluar tapi cuma bisa meratapi nasib alone di Kalasan sana hahahahaha :))))
kloter ketiga |
kloter pertama |
kloter kedua |
00:00 hai, 2013. selamat datang :)
lalu, 00:16 ucapan pergantian tahun pertama yang aku terima via sms. I couldn't help myself for smiling so much that very time :)))))))))))))))
kami kembali ke rumah Azka, dan memutuskan untuk melanjutkan malam. Wikan pulang, Akmal sama Mono udah duluan. Aku dan Rini pun menyusul mereka...
masih ada ceritanya, tapi besok harus bangun pagi...so....to be continued~
Wednesday, January 2, 2013
transisi masehi part 1
and the soundtrack was Minnutes - More to Luv~
Blour! :) the story began yesterday, akhir tahun masehi, 31 desember 2012. ah...cepet
banget. seminggu lagi udah masuk sekolah, terus pendalaman materi, terus unas,
terus usek, terus.....terus.... *kejang* uh maaf, belum bisa cog sama waktu yang secepat ini, DOH!
-_- back, back to the story!
ceritanya aku lagi galau bingung, banyak kemungkinan acara
buat menghabiskan malam. sayangnya cuma bisa aku fokuskan satu, cuma boleh
milih satu. uh. di malam itu SepuluhTigaaa mau ngadain bakar-bakar kayak tahun
sebelumnya dan di twitter ribut penghabisan malam di rumah Yana. sebenernya
udah jelas aku bakalan ikutan yang acara SepuluhTigaaa, since aku termasuk
dalam pemrakarsa acara #wasalah, tapi masalahnya dari sekiaaaaaaaaan banyak sms
ke 30an anak, yang bales cuma sak uprit -_- sungguh yo, pulsaku ra dihargai
*ndafuk siji-siji* <<< tapi sek didafuk tetep hape, sambi
bengok-bengok kumat akhir taun #krik tapi aku berterimakasih sama yang udah
bales, meskipun mereka bales buat ngasih tau nek mereka nggak bisa, tapi YA
MENDING KAN BALES? :))))
terus aku ceritanya udah depresi, aku bilang gitu ke Maya. ya
gimana nggak depresi? pulsa udah kayak rok di turun-turunin buat nutupin paha
padahal emang rok mini, sms nggak dibalesi, jomblo, acara nggak tau bakal jalan
lancar apa nggak. nah gitu jawabannya May, maaf nggak bales smsmu, semoga kamu
baca ini *emot malaikat*
terus, aku sempet ditanyain aku sendiri juga,”yakin nih mau
bakar-bakaran lagi kayak taun lalu? nggak pengen yang baru po? belum pernah lho
kamu ngabisin malam kayak gini bareng Yenda sama Ida....” eeeeeeee...iya juga
ya....belum pernah... *njuk galau sambil ngeliatin langit mendung* lalu pertanyaan
itu aku selesaikan dengan,”yah kapan-kapan, semoga ada waktu” acara yang sama
SepuluhTigaaa udah semacam tradisi, dan Rini udah beli jagung~ excitement-ku
sudah melepaskan aku dari kegalauan dan merelakan nggak ikut ke rumah Yana sama
013, padahal pengen banget, tapi *sigh* J
jeng jereng jeng jeng jeeeeeeeeeeeeng! ehehe hehe hehehe :3 itu gambar aku sekeluarga -Mas Irfan makan bareng di Sate "Mbah Karto" Moro Seneng, Tempel yang sekarang tempatnya agak ke selatan dikit dan nggak perlu nyeberang Kali Krasak dan mengalami 3 menit di Jawa Tengah :( aku lupa kapan pertama kali ke sini, tapi terakhir kali ke sini itu waktu ultahnya Bapak, tanggal 31 Mei 2011 lalu. waktu itu ke warung sate Mbah Karto yang agak utara. di sini itu yang bikin beda dari sate yang lain itu kecapnya yang banyak + tumbukan kacang. nggak cuma itu sih, aku ngerasainnya itu ya enak ini, lebih wuiwuih lah :3 nah di foto itu ada foto gule. cerita di balik gulenya gini *mbalik piring gule* #krik
ibu: mau gule nggak? sebelum makan satenya...
a: mmm...nggih manut *dengan muka yang nggak tertarik*
lalu setelah datang, bapak ngambil dulu dan piring pun melayang dari tangan ibu ke tangan bapak, lalu ke ibu lagi.....
mbak: matamu ngikutin nggak?
a: hahaha iya... *helpless*
you know you are eager for that thing when your eyes can't stop following wherever it goes.
nasi gule |
"gembira" + udah ada merknya |
mbak: yo nggak di aduk semua lah! manis banget ntar! -_-
a: *berhenti ngaduk* ._. eeeee...aduh...
(masih) soda sangat gembira |
main course |
to be continued.
Subscribe to:
Posts (Atom)