Sunday, February 24, 2013

anugerah

Minggu, 24 Februari 2013


g'morning, Blour! pagi yang cerah, cocok untuk melakukan dan menyelesaikan banyak hal :)

sebenarnya aku sudah berencana untuk memposting ini sejak lama...sejak 48 jam yang lalu haha. iya, memang karena hal ini begitu berkesan dalam hidupku. dan hal itu adalah teman :)

untuk beberapa kali aku sempat merasakan down, berada di bawah, tidak bersemangat, tidak enak badan, in grief, dan lain sebagainya. dan sadar atau tidak, aku terlepas atau sedikit terlepas karena keberadaan seorang teman.

teman... *sigh* kadang aku merasa aku kurang menghargai keberadaan mereka. biasanya disaat tidak mood, atau keegoisanku berada pada zona yang tidak mentolerir apapun. I feel so stupid -_- I mean, setelah semua yang terjadi, aku masih sering tidak ingat apa saja yang telah dilakukan seorang teman untuk membuat hidupku lebih baik. despite mereka yang membawa imbas buruk, no offense.

contoh konkret. kemarin jum'at, aku benar-benar merasa tidak enak badan. mungkin malah sudah sakit. dadaku begitu sesak dan seperti dipukul-pukul, katakan aku berlebihan, tapi sebenarnya aku tidak tahu bagaimana caranya untuk menjelaskan rasa sakit itu. dan ini bukan sakit hati yaaa ;) di kelasku, aku punya teman yang, ya..katakan dia agak hiperaktif, rada polah, dan kadang-kadang nggilani. out of nowhere, ketika aku sedang meringkuk menahan sakit, dia datang dan langsung menyanyikan beberapa potong lirik lagu. since my short term memory isn't that good, I couldn't remember what he sang. untuk sebelum-sebelumnya, aku kadang memandang 'hnngggh' atau biasa saja ketika dia menyanyi (dia sering banget nyanyi soalnya). tapi kali ini? aku merasa badanku agak baikan. timingnya pas, menurutku. dan itulah kenapa sebenarnya aku ingin sekali berterimakasih padanya.

yang lain. aku tidak terlalu baik dalam menangani berita duka. aku bisa saja terlilit dalam angan akan apa yang bisa terjadi padaku. aku terlalu banyak ber-'andai-andai' sepertinya... dan pada waktu itu, saat aku selesai sholat Dzuhur. tiba-tiba ada yang mencengkeram leherku dan mengunci kepalaku. yang tidak bisa aku percaya adalah aku mengikuti humor itu. aku tertawa dan terangkat dari kubangan pikiranku itu. I couldn't stop smiling after that. thanks to my friend.

tak lepas dari itu, sebenarnya aku masih berpikir apakah mereka melakukannya karena memang tahu aku sedang berada di bawah garis rata-rata mental, ataukah mereka melakukannya karena itu adalah nature mereka. mm, yea...aku tidak terlalu memikirkan itu dalam-dalam, karena either way, aku tetap merasa mereka adalah anugerah dalam hidupku. it's like....I owe them a lot. dan itu tidak hanya untuk mereka berdua yang aku jadikan contoh itu.

imbasnya, rasanya jika aku tahu ada temanku yang sedang down, aku ingin bisa men-cheer up mereka, ingin bisa ada untuk mereka, ingin bisa menjadi teman yang baik. ah, aku menunggu saat-saat itu dengan belajar dari kehidupan tentang bagaimana aku bisa melakukannya dengan baik. ini salah satu ketrampilan hidup yang aku dambakan :)

think that's all, ttyl *hug* :))

No comments:

Post a Comment