sebut aku pengecut, caci aku tak punya nyali, aku tak peduli. yang kupedulikan bukanlah kau, bukanlah opinimu, bukanlah pikiranmu. aku sadar dan aku peduli akan apa yang akan terjadi selanjutnya, tentang apa yang akan berada di ujung jalan pilihan ini nantinya. bukan saatnya untuk aku mencoba hal baru, melakukan kesalahan, atau sekedar iseng-iseng. meskipun pada kenyataan hati tidak memungkiri...tetapi, nurani berkelit dengan etika. hanya bisa penuh andai-andai...andai aku dilahirkan, bukan di Indonesia.
No comments:
Post a Comment