terbangun

Jum'at, 7 September 2012


Blour, malam ini aku terbangun. terbangun dari mimpi akan kehidupan sempurna yang sejak lama aku damba. jatuh. aku jatuh dan tersungkur. masuk dalam lubang keterpurukan batin. yang merasakan hanya aku, yang mengetahui hanya aku.

semua yang berawal dari pertemuan singkat pada perlombaan kecil, tak kusangka akan jadi seperti ini. awal yang hanya bercerita akan hi, nice to meet you. good luck. berubah menjadi this is how FAR our differences. so get used to it because I don't even know what you're thinking about me. entah siapa yang mengucapkan, tidak ada bedanya. kehidupan tahu akan hal-hal yang disembunyikan oleh padang ilalang.

dari yang dulu aku merasa unggul karena mencapai satu garis finish terlebih dahulu, aku pikir aku bisa. tapi ketika aku lihat JAUH ke horizon, berapa banyak garis finish yang terkaburkan oleh egoku. LIHAT! kesadaranku tertimpa oleh mimpi, mimpi indah...heh...MIMPI MULUK! betapa aku tidak awas akan berjuta kekuranganku, sekarang aku tersandung karena melihat bagaimana kehidupan orang itu. dasar picisan.

baru sadar kan? pencapaian finish itu gara-gara beruntung? meh, beruntung itu terlalu bagus untuk dilekatkan padaku. tepatnya aku tidak beruntung, tapi orang itu kurang beruntung. salahkan hukum alam? boleh silakan! salahkan siapapun terserah! hadapi kenyataan! yang patut disalahkan sekarang itu kamu, aku! totalitas itu bukan wacana sepele. hasil yang diinginkan dan tidak terlampau jauh tapi dekat bagai barat dan timur.

kamu bilang ikut seneng juga, apa? di dalem juga nggak ikhlas kan? nggak usah munafik deh. udah jelek iri, mau ditambah lagi sama munafik. belum puas? MAKAN TU MIMPI!

Blour, ini untukmu, aku. dampak mimpi akan lama, tapi yang kali ini berbeda. karena aku cuma terdiam, karena bermimpi dalam sadar.