gara-gara film drama

Selasa, 11 September 2012


dear Blournal, sekarang udah pukul 2 pagi, hampir setengah tiga. tadi aku kebangun jam 1 dengan alasan yang tidak aku ketahui. sebelum ini aku menyempatkan diri buat nulis di buku hitam. buku dosa *puih* nggak deng, aku sayang buku hitamku :* anyway, tulisanku itu membahas tentang yang udah kamu tau juga Blour, tentang TEW. ya, lagi-lagi dia.

permulaannya terlalu gamblang kalau mau aku kuak di kamu, takutnya ada yang tau dan aku nggak mau my worst case scenario menjadi kenyataan. siapa sih yang mau? -_-

jadi kenapa gara-gara film drama? well, ini adalah suatu hobi. cenderung ke pilihan sih. yang mana ketika aku mencari film itu pasti aku lebih prefer ke genre: comedy, drama, romance. soalnya rasanya lengkap aja. dan hal yang aku baru sadari ---barusan sih--- bahwa karena aku keseringan nonton film ber-genre tadi itu, aku jadi bisa tau dan mengerti kepribadian orang dan kalau perkiraanku benar, aku bisa tau pikiran mereka. dan itu sesuatu sekali untukku, TAPI disisi lain itu juga membuatku seorang yang terlalu pemikir. memikirkan apa yang orang pikirkan yang membuatku melupakan apa yang aku pikirkan. kalau udah above normal, aku bisa setres dan ujung-ujungnya merasa nyawaku entah keliaran dimana or galau akut. deym.

nggak sedikit juga ketika aku menonton film yang benar-benar pure drama. judge me! terserah. aku nggak menyesal seperti ini, yah walau emang pahitnya ada, tapi konsekuensi itu selalu ada. dan ini yang aku ambil. karena walaupun cuilan manis itu pahit, cuilan selalu membuat kecanduan.