Monday, July 15, 2013

Motivasi Abstrak

Senin, 15 Juli 2013


ini pengalamanku dan belum lama bahkan sekarang aku masih berada di dalamnya. berada di antara generasi yang berbeda denganku kini memberi dampak yang berbeda. aku tidak lagi hanya diam dan mengurung diri dalam ruang introver(t)si. kini aku mulai mencoba untuk berperan, untuk bergabung dalam apa itu kehidupan. hanya saja, bukan ini yang ingin aku tuangkan.

akhir-akhir ini pikiranku begitu melayang menuju ketika aku dewasa kelak, atau mungkin terlalu dewasa. itu hanya kesimpulan kecilku saja. sebenarnya pikiran yang muncul itu dipicu oleh beberapa hal saja. kemarin aku melihat seorang kakek yang mengenakan peci yang salah satu sisinya tidak sengaja terlipat. entah kenapa, bayangan ketika aku tua itu muncul. bayangan ketika aku akan berangkat ke masjid dan peciku mengalami hal yang sama dengan kepunyaan beliau...di sana ada istriku yang akan membenarkan peciku. aku malu menuliskan ini, terdengar tidak sesuai dengan usiaku.. haha

tidak hanya itu. beberapa malam yang lalu aku menonton film Song for Marion yang menceritakan kehidupan di masa tua. dan bayangan itu muncul lagi, mengenai apa yang akan terjadi kelak diusiaku yang ditentukan. membuatku berpikir apa yang akan aku lakukan di kala itu...atau apa yang aku lakukan sebelum itu. mengenai...mungkin semuanya.

memang sebelumnya aku pernah berpikir mengenai kehidupanku di masa tua, kehidupanku menjadi orang tua...hanya saja bukan di bagian ini. ah, mungkin ini pengaruh hal itu. pengaruh kehadiran seseorang yang entah bagaimana bisa mengalihkan duniaku. padahal beberapa waktu lalu aku tidak begitu yakin ada yang dapat mengalihkan pikiranku dari apa-apa saja yang sering muncul dalam benakku. kini hampir setiap waktu dia muncul di kepalaku. aku harus menguranginya, ini tidak sehat, haha. sebut aku sinting atau apapun sesukamu, Blour, tapi ini yang aku alami dan aku rasa aku tidak sendirian.

sepertinya bukan sebuah kesalahan jika aku memikirkan masa tuaku yang juga masa depanku di usiaku yang sekarang. setidaknya aku memiliki gambaran untuk aku bingkai. sebuah abstraksi untuk motivasi. disamping hal-hal yang esensiil, kini persiapanlah yang berarti. karena seseorang akan dipersatukan dengan orang yang "sepadan", bukankah itu dapat diartikan sebagai berdiskusi dengan dirimu sendiri?

No comments:

Post a Comment